Karena gebrakan-gebrakan Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Jokowi, dia sering dituding negatif. Apalagi sewaktu banyak kapal-kapal ikan (ilegal fishing) yang ditenggelamkan olehnya. Pro kontra atas kebijakannya itu muncul disana-sini.
Namun Susi, tetap pada pendiriannya bahwa potensi dan sumber daya alam laut harus diselamatkan dari tangan-tangan yang tak bertanggung-jawab.
Terakhir, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti juga sempat dituduh membongkar rahasia negara ke luar negeri. Karena, Susi sudah memberikan data Vessel Marine System (VMS) agar bisa diakses Global Fishing Watch (GFW) yang bekerja sama dengan Google.
“Padahal ini bukti transparansi tapi saya dibilang jual rahasia negara, tapi semuanya bisa lihat kan,” kata Susi saat diskusi panel di acara Kongres Diaspor ke 4 di Jakarta.
Padahal langkah ini diapresiasi oleh Leonardo DiCaprio karena Indonesia membuka data VMS agar bisa diakses langsung oleh publik.
“Kalaupun tidak real time, hanya saya yang punya, ini penting menuju pengelolaan SDA yang bertanggung jawab berkelanjutan dan transparan,” ujarmya.
Dia menjelaskan persoalan di Indonesia masih adanya ekspor ilegal, padahal sudah tidak boleh lagi. “Kita menuju dunia yang balance dengan pengelolaan sumber daya alam (SDA) bukan milik satu generasi harusnya antar generasi,” kata dia.
Susi mengungkapkan, laut harus dijaga supaya menghasilkan ikan secara terus menerus. Dan saat ini Indonesia diakui oleh negara lain dalam memerangi Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing.
“Kita tidak usah malu lagi, dalam tiga tahun ini tentang ocean award-nya diambil dari Indonesia, memang banyak yang protes sana-sini, reformasi harus terjadi. Angka-angka itu tidak bisa membohongi,” imbuh dia.
Susi mengatakan, bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menegaskan bahwa laut harus menjadi masa depan bangsa.
“Pak Jokowi komitmen bahkan sudah ada Peraturan Presiden untuk Satgas 115, untuk proteksi laut, dia juga deklarasi Perpres 44. Itu adalah kemenangan kedaulatan untuk perikanan dalam negeri,” ujar dia. (dtc/**)