Menurut laporan Wall Street Journal, operator kapal Ever Given sedang menjajaki kemungkinan mentransfer 18,000 kontainernya ke kapal lain karena tetap terjebak dalam ketidakpastian hukum.
Kapal kargo berbobot 224.000 ton, yang kandas di Terusan Suez pada 23 Maret dan sudah bisa bergerak 6 hari kemudian. Namun kapal masih belum dapat meninggalkan Terusan Suez setelah pihak berwenang Mesir mengumumkan harus membayar ganti rugi sebesar US$ 1 miliar terlebih dahulu.
Tetapi operator kapal, perusahaan Taiwan Evergreen Marine Corp., menghadapi tekanan yang semakin meningkat untuk mengirimkan ribuan kontainernya – berisi segala sesuatu mulai dari kertas toilet hingga kopi dan furnitur – kepada pelanggannya yang frustrasi.
“Pelanggan bertanya kapan kotak mereka akan dikirim setelah penyitaan kapal, dan prospek memindahkan kontainer ke kapal lain dan mengirimkannya ke klien di Eropa sekarang ada di meja,” ujar sumber yang tidak disebutkan namanya, terlibat langsung dalam masalah tersebut, seperti dikutip Wall Street Journal.
Tetapi setiap upaya untuk memindahkan unit kontainer berjumlah 18.000 unit, dengan ketinggian 20 kaki dari Ever Given dapat menjadi tantangan fisik dan logistik yang sangat besar. Pejabat mungkin harus memindahkan kapal, yang saat ini berlabuh di Great Bitter Lake buatan kanal, ke kota terdekat dari Port Said. (beritasatu/**)