Para pemilik kapal dan keagenan diminta berhati-hati pada saat berkegiatan di pelabuhan Tanjung Priok. Baru-baru ini aksi pencurian terhadap kapal yang sedang bersandar di dermaga 115 kembali terjadi. Kali ini menimpa kapal SBI Athena.
Menurut Sumber dari Owner Protecting Agent, barang yang dicuri tersebut berupa antara lain Bucket With Fire Hydrant, Tank’s sounding pipes cups/cover, lalu dua electrical submersible pums. “Mereka dengan cara merusak gembok deck store,” kata sumber tersebut, Senin (1/7).
Dia menyatakan, saat setelah kejadian, atau waktu itu tidak ada orang naik ke kapal, selain crane operator dan TKBM. “Makanya ini yang berwenang harus menginvestigasi lagi. Kalau berapa total nominalnya saya tidak tahu,” ungkapnya lagi.
Peristiwa seperti ini dulu juga sering terjadi, apalagi pada kapal-kapal yang dianggap tak bertuan, atau kapal-kapal yang ‘mati’ yang berada di dalam maupun di luar pelabuhan Priok.
Ocean Week yang mengkonfirmasi hal ini kepada Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok Capt. Hermanta, belum memperoleh jawaban.
Sementara itu Kepala Syahbadar Tanjung Priok Amiruddin, ketika dikonfirmasi mengaku akan menindaklanjuti masalah pencurian di kapal tersebut. “Saya akan cek lagi. Akan saya lihat kenapa dan bagaimana sampai ada kemalingan,” kata Amiruddin sembari menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan patroli sepanjang 24 jam.
Mantan komandan KPLP, Nafri meminta agar pihak pengelola pelabuhan (PT Pelindo Priok) menyeleksi betul orang-orang yang keluar masuk ke pelabuhan. “Kalau yang nggak berkepentingan sebaiknya dilarang. Dan ini juga menjadi PR bagi para pemerintah (OP dna Syahbandar) untuk memberi rasa nyaman dan aman terhadap kapal dan yang lain yang berkegiatan di pelabuhan ini,” ungkapnya.
Sunarno dari pelayaran Tresnamuda Sejati yang ditanya Ocean Week, mengungkapkan bahwa untuk keamanan kapal, pihaknya meminta aparat keamanan menjaga secara khusus kapal-kapalnya. (***)