Koperasi TKBM Kopermar sudah mulai memperoleh pekerjaan bongkar muat di pelabuhan Teluk Bayur, Padang, pada akhir Minggu lalu.
Barang yang ditangani adalah bongkar batu bara. “Alhamdulillah, kami (Kopermar) sudah bisa kerja di pelabuhan, dan bongkar batu bara yang untuk pertama kali kami tangani dengan baik,” kata Zulman T, ketua koperasi TKBM Kopermar Teluk Bayur, kepada Ocean Week, Selasa (12/12), dibenarkan Paiman, pengurus.
Kesempatan kerja tersebut diberikan oleh perusahaan BUMN (Bahtera Adiguna) setelah dua koperasi TKBM di pelabuhan Teluk Bayur ini (Koperasi Jasa Maritim (Kopermar) Teluk Bayur dan Koperasi Bongkar Muat (Koperbam) Teluk Bayur menyepakati penandatanganan bersama untuk melaksanakan pekerjaan bongkar muat barang secara bersama-sama di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang Sumatera Barat.
Kesepakatan tersebut, diteken oleh Zulman T (ketua koperasi TKBM Kopermar) dan Chandra (ketua koperasi TKBM Kopermar), diketahui oleh KSOP Kelas II Teluk Bayur Jondra Juis, Kapolres Padang Selatan, AKP Nanang Irawadi, Kapolsek Kawasan Teluk Bayur IPTU Riyan Anggi Damara, dan Kasat Intel AKP Asrol Hendra atas nama Kapolres Kota Padang.
Disaksikan oleh Ketua DPW Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Sumatera Barat HM Tauhid, Branch Manager PT Pelabuhan Tanjung Priok Fauzi, Anggota DPRD Kota Padang Amril Amin, dan General Manager PT Adhiguna Putera Tri Andika Syam.
Kesepakatan sementara tersebut berlaku selama 3 bulan dan atau sampai menunggu keputusan lebih lanjut, dan kesepakatan ini mulai berlaku saat ditandatangani tanggal 11 Desember 2023, dan diikuti dan ditaati oleh semua anggota kedua koperasi.
Chandra mengatakan bahwa sejak ada kesepakatan, kedua koperasi sudah baik-baik saja melakukan pekerjaan.
Sementara itu, Branch Manager PT Pelabuhan Tanjung Priok area Teluk Bayur, Fauzi mengatakan dengan adanya kesepakatan antara kedua belah pihak Koperasi TKBM itu, kini iklim usaha di Pelabuhan Teluk Bayur lebih kondusif.
“Sudah ada kesepakatannya, bahkan kini kami semua pihak (stakeholders) di Pelabuhan Teluk Bayur kini lebih intens berkomunikasi dan koordinasi agar iklim kondusif di pelabuhan selalu terjaga,” ujarnya.
GM Pelindo Regional 2 Teluk Bayur Capt. Medi Kusuma mengaku bersyukur karena perseteruan dua koperasi TKBM di pelabuhan Teluk Bayur sudah berakhir.
“Alhamdulillah sudah selesai, dan dua-duanya (Kopermar dan Koperbam) sudah bisa bekerja melayani bongkar muat di pelabuhan Teluk Bayur. Semoga kondisi ini semakin solid dan terus kondusif,” ujar Medi.
Seperti diketahui bahwa kedua belah pihak bersepakat untuk melaksanakan pekerjaan secara bersama-sama, yang sistemnya diatur oleh APBMI dan PT Regional 2 Pelabuhan Teluk Bayur atau PTP Teluk Bayur dengan sistem pembagian kerja dua kapal untuk Koperbam dan satu kapal untuk Kopermar.
Pembagian kerja sudah disepakati, dan ketika pihak yang bertugas atau melakukan pekerjaan sesuai jadwal maka yang tidak bekerja tidak boleh mencampuri atau mendekat atau menghalangi aktivitas yang sedang bekerja pada waktu itu.
Kedua belah pihak (Kopermar dan Koperbam) juga sepakat untuk menjaga ketentraman dan keamanan untuk kondusifitas bongkar muat di lingkungan kerja pelabuhan Teluk Bayur.Bahkan, apabila ada pihak yang melanggar maka akan di proses secara hukum.
Ketua Umum DPP APBMI Juswandi Kristanto menyampaikan apresiasinya terhadap islah nya kedua pengurus koperasi TKBM di pelabuhan Teluk Bayur tersebut. “Semoga dengan islahnya kedua koperasi TKBM, kinerja bongkar muat di pelabuhan Teluk Bayur semakin membaik,” ungkapnya.
Surat dari KemenkoMarvest saat Rapat Pleno APBMI di Jakarta belum lama ini juga mengatakan bahwa sebaiknya tak ada lagi monopoli pengelolaan TKBM. “Saya setuju ada PT, Yayasan, atau koperasi yang mengelola TKBM di pelabuhan, karena bisa jadi pilihan bagi pemberi kerja,” kata Surat. (**)