JAKARTA (beritatrans.com) – Kapal Patroli KN Panah P.207 milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) atau Sea And Coast Guard Kelas I Tanjung Priok berhasil mengevakuasi 3 kapal yang kandas di perairan Pangkal Balam, Riau. Operasi SAR keempat kapal tersebut dilakukan pada 6 hingga 7 dan 12 Maret 2016.
Berdasarkan laporan Nakhoda KN Panah P.207 Muhammad Alamin Husin, SE, MH., ketiga kapal yang kandas dan berhasil dievakuasi tersebut masing-masing adalah kapal kargo KM Indah Perkasa, KLM. Bone Jasa. Ola, dan kapal tanker MT Lomasasta 3.
“KM Indah Perkasa kandas di posisi 02 05 941 S/106 11 096 T, tepatnya di alur masuk keluar suara sungai Batu Rusa, Pelabuhan Pangkal Balam,” kata Alamin melalui keterangan tertulis yang diterima beritatrans.com dan Tabloid Mingguan Berita Trans di Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Menurut Alamin, KM Indah Perkasa yang berbobot 1.000 GT tersebut berlayar dari Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta menuju Pangkal Balam dengan membawa general kargo 1.173.800 M3.
KN Panah P.207 mendapat laporan KM Indah Perkasa kandas pada 6 Maret pukul 18.00 WIB. Kemudian melakukan koordinasi dengan KSOP Kelas IV Pangkal Balam yang dilanjutkan dengan pemeriksaan dan evakuasi kapal.
“Kapal berhasil dievakuasi tanggal 7 Maret pukul 08.00 WIB dan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Pangkal Balam,” katanya.
Sedangkan evakuasi KLM Bone Jasa Ola dan MT Lomasasta 3 dilakukan pada 12 Maret 2016. KLM Bone Jasa Ola kandas menjelang keluar masuk muara Sungai Batu Rusa juga. Sedangkan MT Lomasasta 3 kandas akibat larat ketika berlabuh jangkar di tempat berlabuh jangkar Pangkal Balam.
“Tapi kemudian lkarat hingga ke pesisir dan kandas,” kata Alamin.
Setelah proses evakuasi, KLM Bone Jasa Ola yang memuat pupuk 750 ton itu melanjutkan perjalanan ke pelabuhan Pangkal Balam.
“Begitu juga MT Lomasasta 3. Setelah berhasil dievakuasi oleh tim KN Panah P.205, melanjutkan perjalanan ke Muntok,” tutur Alamin.