Kapal Tol Laut Logistik Jakarta-Natuna membawa bahan pokok (gula dll) yang pelepasan perdananya oleh Menhub Budi Karya Sumadi dari Tanjung Priok 25 Oktober lalu, sudah tiba di Natuna dan sandar di pelabuhan Selat Lampa untuk membongkar muatannya.
Muatan yang diangkut kapal Pelni itu dibongkar dan sementara ditimbun di gudang di pelabuhan tersebut.
Corporate Secretary PT Multi Terminal Indonesia (MTI) Iwan Kurniawan mengungkapkan saat ini pihaknya telah menyiapkan segala kebutuhan baik SDM maupun sarana dan prasarana agar kegiatan cargodoring, penyimpanan dan distribusi barang dapat berjalan lancar. “Kami siapkan personil dan peralatan yang memadai untuk operasi ini. Koordinasi dilapangan dengan pihak-pihak yang terlibat seperti PT Pelni, PT RNI, dan Perinus juga telah berjalan baik, semoga kedepan tak ada kendala,” katanya di pelabuhan Selat Lampa Natuna.
Sementara itu Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Tarempa Wilker Ranai, Sis mawati menyatakan telah menyiapkan kedatangan kapal tol laut ke Natuna tersebut. “Kalau sudah terjadwal rutin kesini, kami berharap agar captain kapal dapat berkoordinasi sebelum kapal tiba karena kami akan fasilitasi proses penyandaran sebaik-baiknya agar kegiatan bongkar muat terlaksana dengan bagus,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Natuna Chaidir Char mengungkapkan dukungannya atas inisiasi kementerian perhubungan yang menggagas program tol laut logistik nusantara ini. “Kami sangat mendukung kegiatan ini. Kami juga mengapresiasi pemerintah pusat (Kementerian perhubungan) yang begitu cepat merealisasikan program ini. Mudah-mudahan masyarakat disini akan merasakan manfaat dari kegiatan ini,” ujarnya.
seperti diketahui bahwa kapal Pelni ini dijadwalkan setiap 15 hari sekali melayari Jakarta-Natuna (PP). Pelayaran perdana dipelas Menhub Budi Karya Sumadi, dari Pelabuhan Priok (25/10). Budi menyatakan bahwa dengan adanya tol laut logistik Nusantara ini diharapkan disparitas harga sudah tidak lagi terpaut sangat jauh. (**)