PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) mentargetkan dapat mengantongi rp 1 triliun dari penawaran perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada akhir Juni atau awal Juli mendatang.
“Dana hasil IPO tersebut 100% akan dipakai untuk melakukan pengembangan perseroan,” kata Chiefy Adi K, Dirut PT IKT saat dihubungi, Kamis pagi (3/5).
Menurut Chiefy, IKT memiliki sejumlah rencana untuk memperluas fasilitas. Misalnya, meningkatkan kapasitas parkir di terminal yang saat ini telah tersedia, baik perluasan secara vertikal maupun horizontal.
Lalu memperluas kapasitas dari saat ini 31 ha menjadi 89,5 ha dalam 5 tahun ke depan. Sejalan dengan itu, kapasitas juga akan ditingkatkan dari 700.000 kendaraan menjadi 2,1 juta kendaraan.
“IKT juga akan melakukan ekspansi melalui kerjasama dengan anak usaha Pelindo II lainnya, Pelindo, I, Pelindo III, dan Pelindo IV. Adapun untuk ekspansi di luar negeri, perseroan akan bekerjasama dari sisi operasional dengan pengelola terminal di negara tujuan ekspor,” ungkap mantan GM Pelindo Banten ini.
Chiefy juga menyatakan bahwa saat ini, IKT memiliki aset sebesar Rp 365 miliar dan ekuitas mencapai Rp 270 miliar. Dia berharap, tahun 2018 bisa memperoleh laba sebesar rp 169 miliar, naik 30% dari tahun lalu yang labanya mencapai rp 130,1 miliar.
Seperti diketahui, tahun 2017, total volume ekspor IKT mencapai 274.900 unit sedangkan volume impor sebesar 84.143 unit. Jika ditambah volume kendaraan dari Pelabuhan Tanjung Priok, arus bongkar muat kendaraan IKT mencapai 520.863 kendaraan. “Tahun ini targetnya lebih besar dari capaian tahun lalu,” ujarnya.
Dari sisi non-komersial, IPC Car Terminal juga mendukung penuh program tol laut dalam rangka mengalihkan angkutan barang yang selama ini menggunakan darat beralih menggunakan angkutan laut. Dalam hal ini RoRo trayek Tanjung Priok tujuan Lampung pp dengan menggunakan 4 kapal bekerjasama dengan perusahaan swasta. Selain itu, juga RoRo trayek Tanjung Priok tujuan Gresik pp dengan menggunakan 1 kapal bekerjasama dengan perusahaan swasta. Dalam tahun ini, akan bertambah lagi kapal yang akan menangani juga tujuan distribusi.
Pada akhir April 2018 lalu, Presiden Jokowi pun menyempatkan datang untuk meresmikan ekspor perdana mobil produk Mitsubishi ke Philipina. (***)