PT IPC Terminal Petikemas/IPC TPK terus melakukan transformasi digital dengan meluncurkan Behandle Management System (BMS).
Pengembangan inovasi ini bertujuan memangkas waktu pelayanan bongkar muat dan memberi kemudahan kepada pelanggan melalui aplikasi digital.
Behandle Management System (BMS) merupakan sistem terpadu yang mendukung penuh siklus pelayanan pemeriksaan barang (behandle) di pelabuhan berupa aplikasi berbasis website yang dapat diakses menggunakan internet maupun mobile.
“Meski di tengah pandemi Covid-19, kami terus berupaya meningkatkan pelayanan melalui digitalisasi sistem di pelabuhan untuk menciptakan kemudahan bagi para pelanggan. Dengan adanya Behandle Management System (BMS), mereka dapat memantau kegiatan pemeriksaan barang (behandle) dengan menggunakan perangkat digital dalam genggaman,” kata Plh Direktur Operasi & Teknik IPC TPK, David Sirait dalam keterangannya yang diterima Ocean Week, Kamis sore.
Pengaplikasian BMS membuat kegiatan pelayanan pemeriksaan barang (behandle) menjadi lebih efektif, efisien dan transparan.
BMS juga mengakomodir program nasional joint inspection, yaitu pemeriksaan petikemas yang dilakukan oleh Bea Cukai dan Balai Karantina secara bersamaan.
Sistem BMS dilengkapi beberapa fitur yang mempermudah kegiatan joint
inspection diantaranya e-Registration untuk melakukan pendaftaran
pelanggan yang akan melakukan pengajuan proses behandle maupun
pendaftaran akses BMS, e-Request untuk melakukan pengajuan kegiatan
behandle terhadap petikemas yang akan diperiksa oleh petugas Bea Cukai
dan petugas Karantina serta e-Tracking berfungsi untuk melakukan monitoring dokumen dan petikemas yang akan diperiksa, proses pemeriksaan
dan setelah pemeriksaan.
Implementasi sistem BMS juga terintegrasi dengan sistem operasi terminal petikemas (OPUS) dan New Billing System (NBS). Dengan demikian, semua riwayat kegiatan pemeriksaan barang (behandle) dapat terpantau secara real time.
“Peluncuran BMS merupakan langkah proaktif IPC TPK untuk terus
memberikan nilai tambah kepada pelanggan, memenuhi kebutuhan pemilik
barang dan memastikan bisnis mereka dapat berjalan dengan lancar. BMS
juga mendorong digitalisasi transaksi untuk meminimalisir kontak fisik
di masa pandemik,” tutup David. (**)