INSA Jaya minta rencana kenaikan tarif pengadaan air di PT Pelabuhan Tegar Indonesia (PTI), sebagai pengelola MCT (Marunda Center Terminal) di Marunda, Jakarta Utara, agar ditunda, karena kenaikan tersebut dinilai mendadak.
“Kenaikan itu juga tanpa koordinasi dengan asosiasi. Padahal setiap kenaikan tarif apapun di pelabuhan harus dibahas terlebih dulu dengan asosiasi pelayaran (INSA Jaya),” kata Sunarno dan Banu Amza, keduanya pengurus DPC INSA Jaya, kepada Ocean Week, di kantornya, Kamis sore (14/1/2021).
INSA Jaya minta supaya KSOP Marunda (Capt. Isa Amsyari-red) dapat menunda kenaikan tarif air tersebut, dan segera membahasnya dengan asosiasi pelayaran (INSA Jaya) terlebih dulu.
Seperti diketahui bahwa PT PTI mengumumkan tentang kenaikan tarif pengadaan air di PT PTI, dari sebelumnya Rp 45 ribu menjadi Rp 50 ribu per ton.
Menurut Nano (panggilannya), INSA melayangkan surat kepada pihak PT pelabuhan tegar indonesia, mengenai keberatannya sesuai peraturan yang dipergunakan untuk publik.
Ketika masalah ini Ocean Week konfirmasikan kepada Edwin Suparman, Dirut MCT, melalui WhatsApp nya, dikatakan bahwa kenaikan itu sudah diumumkan kepada para pelanggan sebelum dinaikkan.
“Iya tarif air kami naik dan sudah diumumkan ke para pelanggan sebelum kenaikan tersebut karena memang biaya air yg naik. Harga kami masih lebih murah dibandingkan dengan yang lain. Kami mengerti masa covid akan ada kesulitan dari semua pihak, karena itu kami tidak ada kenaikan selama beberapa tahun terakhir dan kami mengambil jalan tengah untuk kenaikan yang rasional untuk memastikan baik pihak vendor, PBM, dan pelayaran tidak terdampak secara signifikan,” katanya. (**)