INSA mengapresiasi rencana pemerintah melalui kantor otoritas pelabuhan (OP) Tanjung Priok untuk menerapkan Sistem IT di pelabuhan. Sebab implementasi inaportnet sistem dianggap sudah berhasil meski masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki.
Kedepan, OP akan menggulirkan iCargo, sebuah solusi inovatif, totally online & integrated dalam mewujudkan pencapaian dwelling time 2-3 hari di pelabuhan Priok sebagaimana keinginan presiden Jokowi.
“Sepanjang itu untuk kebaikan dan kelancaran lalu lintas kapal dan barang di pelabuhan Priok, INSA pasti mendukung. Cuma, sebelum perencanaan iCargo sistem itu diwujudkan, sebaiknya inaportnet sistem dievaluasi kembali sehingga benar-benar sudah 100% tidak ada masalah,” kata Ketua DPC INSA Tanjung Priok, Capt. Alimudin kepada Ocean Week, di Kantornya, Selasa (14/3).
Seperti diketahui bahwa iCargo merupakan solusi logistik untuk memudahkan pengguna jasa seperti cargo owners, consignee dan freight forwarder dalam melakukan permohonan dokumen (DO) secara online tanpa harus datang ke shipping line.
Kepala OP Tanjung Priok I Nyoman Gde Seputera mengungkapkan, IT Sistem menjadi salah satu cara untuk dapat menurunkan biaya logistik. “IT Sistem sangat cocok diterapkan di pelabuhan Priok. Diharapkan dengan penggunaan IT sistem itu, ada nilai tambah bagi semua pihak terkait,” ujarnya.
Pengamatan Ocean Week, beberapa pelabuhan di Indonesia memang sudah mengarah pada penggunaan IT, misalnya di TPS Surabaya, bahkan disana mulai dari rencana sampai sandar kapal sudah online sistem. Pembayaran ke bank juga sudah dapat dilakukan melalui online.
Hal yang sama juga dilakukan di TPK Palaran, milik PT Samudera Indonesia. Sistem IT (online) pun sudah mereka terapkan, sehingga para pengguna jasa diberikan kemudahan. (**)