Pemerintah India harus merogoh kocek senilai INR 500 juta atau sekitar Rp 1 triliun untuk membangun proyek pelabuhan ramah lingkungan ‘green port’.
Juru bicara pemerintah menyebutkan, proyek ini akan sesuai dengan program pemerintah India, Green Port, yang diluncurkan tahun 2016 lalu. “12 pelabuhan utama akan mulai menggunakan energi terbarukan, menjadikan India sebagai negara pertama yang menyuplai listrik di pelabuhan menggunakan listrik yang datang dari pembangkit listrik tenaga angin dan surya,” ungkapnya.
Proyek ini, ujarnya, memakan biaya tidak sedikit. “Proyek ini akan memakan INR500 juta,” ungkapnya.
Laporan Economic Times menyebutkan, pemerintah India akan memasang pembangkit listrik angin dan surya dengan kapasitas 200 megawatts di pelabuhan-pelabuhan pada 2019. “Sekitar 75 persen dari total energi yang dihasilkan akan datang dari panel surya, sementara sisa listrik yang dibutuhkan akan diproduksi menggunakan kincir angin,” kata laporan itu.
Engadget menyebutkan, jika proyek ini sukses, pemerintah akan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik menjadi 500 megawatts. “Proyek energi terbarukan ini akan membantu mengurangi emisi karbon dan berujung pada perbaikan lingkungan di sekitar pelabuhan,” ujar juru bicara pemerintah tadi.
Dikatakan, bahwa semua pelabuhan India memiliki banyak uang. “Pelabuhan-pelabuhan ini memang sudah memulai proyek energi terbarukan menggunakan laba yang mereka dapat,” ucapnya. (**)