Perdana Menteri India Narendra Modi baru-baru ini melakuoan peletakan batu pertama proyek Pelabuhan Vadhavan, sebuah mega-pelabuhan sembilan terminal yang akan menelan biaya pembangunan sebesar US$9,1 miliar.
Pelabuhan Vadhavan adalah usulan pelabuhan laut dalam di Vadhavan di distrik Palghar di Maharashtra.
Pelabuhan tersebut akan dibangun di pantai Laut Arab; Otoritas Pelabuhan Jawaharlal Nehru (JNPA) bertanggung jawab atas pembangunan pelabuhan tersebut.
Proyek raksasa ini diperkirakan akan menangani 23,2 juta TEU per tahun, yang akan menjadikannya salah satu dari 10 pelabuhan teratas berdasarkan kapasitas di dunia setelah selesai dan beroperasi.
Vadhavan diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2030.
Pelabuhan pantai barat ini dimaksudkan untuk menangani kapal-kapal ultra-besar, memperkuat hubungan perdagangan India dengan Asia Tengah, Koridor Transportasi Utara-Selatan Internasional Asia-ke-Eropa (INSTC) dan Rusia, semuanya dengan tujuan meningkatkan posisi India di maritim global.
Selain itu, adanya pintu gerbang baru ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Pelabuhan Jawaharlal Nehru.
Vadhavan berada di Dahanu, sebuah kota pesisir yang berjarak sekitar 70 mil sebelah utara Mumbai.
Terminal peti kemas pelabuhan masing-masing akan memiliki panjang sekitar 3.300 meter, dan empat tempat berlabuh multifungsi.
Pelabuhan ini akan mencakup wilayah laut seluas 3,578 hektar dan akan mencakup pembangunan pemecah gelombang lepas pantai sepanjang 6,3 mil dan fasilitas penyimpanan kargo.
Pemerintah India mulai merancang Vadhavan pada tahun 2015. Kini, kabinet menyetujui pengeluaran lebih dari $9,1 miliar untuk pembangunan pelabuhan yang akan dimiliki bersama oleh otoritas pelabuhan dan Dewan Maritim Maharashtra.
Pelabuhan ini akan mencakup sembilan terminal peti kemas, masing-masing panjangnya lebih dari 3.200 kaki, empat tempat berlabuh serbaguna, termasuk tempat berlabuh pesisir, empat tempat berlabuh kargo cair, satu tempat berlabuh Ro-Ro, dan satu tempat berlabuh Penjaga Pantai.
Pemerintah akan mereklamasi 1.448 hektar wilayah laut dan membangun lebih dari enam mil pemecah gelombang lepas pantai dan area penyimpanan peti kemas atau kargo. Pelabuhan tersebut akan memiliki total kapasitas tahunan untuk menangani hampir 300 juta ton kargo. Pada tahun 2035, mereka memperkirakan pelabuhan tersebut akan menangani 15 juta TEU per tahun dan tumbuh menjadi 23 juta TEU pada tahun 2040.
Ini adalah salah satu proyek paling ambisius yang diusulkan oleh pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi yang baru saja terpilih kembali. Ini adalah bagian dari visi untuk menjadikan India sebagai pusat industri dan mitra dagang nomor satu di dunia. (**/scn)