PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) telah menandatangani MoU dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), pada hari Jumat (18/5/2018) tentang Penyediaan Fasilitas Terminal dan Pelayanan Kegiatan bongkar muat kapal ASDP di Terminal Domestik IPC Car Terminal (IKT) Tanjung Priok.
Penandatanganan yang berlangsung di Innovation Room IPC Car Terminal itu, dilakukan antara Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dengan Dirut IPC Car Terminal )IKT) Chiefy Adi K, disaksikan Direktur Pengelolaan Anak Perusahaan IPC Riry S. Jetta.
Chiefy menyatakan, sebenarnya ASDP sudah masuk dan melayani rute Priok-Surabaya, dari akhir tahun 2017 lalu. “Tapi baru hari ini (Jumat, 18/5) MoU-nya diteken,” ujarnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis IPC Car Terminal Arif Isnawan, Direktur Operasi IPC Car Terminal Indra Hidayat Sani, Juga Direktur Komersial PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) M. Yusuf Hadi.
Seperti diketahui bahwa pada akhir tahun lalu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan telah meresmikan pelayaran perdana angkutan penyeberangan jarak jauh (Long Distance Ferry/LDF) lintas Jakarta-Surabaya. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi beban jalan raya di sepanjang jalur pantai utara Pulau Jawa (Pantura).
Dipilihnya angkutan penyeberangan karena memiliki beberapa kelebihan, yaitu moda angkutan penyeberangan berpadu dengan moda angkutan jalan dan kereta api dengan penanganan barang/muatan lebih sederhana (tidak terjadi kegiatan bongkar muat dalam perpindahan moda angkutan), kapal angkutan penyeberangan tidak memerlukan fasilitas pandu untuk olah gerak di kolam pelabuhan, memiliki jadwal yang tetap dan teratur (ada atau tidak ada muatan tetap berangkat), dan bersifat door to door.
Kemenhub telah melaksanakan pelayanan angkutan penyeberangan di lintas Jakarta – Surabaya bekerjasama dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Jagat Zamrud Khatulistiwa.
Pelayanan angkutan penyeberangan lintas Jakarta – Surabaya ini merupakan program Pemerintah untuk mendukung tol laut sehingga dapat memicu tumbuhnya pelayanan angkutan penyeberangan jarak jauh di berbagai wilayah dan bersinergi dengan tol laut sehingga menimbulkan efisiensi pada sistem logistik Indonesia. (***)