Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa Propinsi Lampung harus terus meningkatkan Ekspor komoditi unggulanya seperti Singkong, Kopi dan Kelapa Sawit, bukan malah mengimpor Komoditi tersebut dari luar, hal itu demi untuk memajukan Perekonomian Lampung disektor Ekspor.
“Dalam dua tahun terakhir Propinsi lampung terus mengalami penurunan dalam hal ekspor dikarenakan terus melonjaknya permintaan Impor yang sebenarnya dapat diminimalisir dikarenakan produk–produk tersebut sebenarnya tersedia di Propinsi lampung itu sendiri,” kata Gubernur Arinal saat memberi sambutan pada acara Coffe Morning di pelabuhan Panjang, Rabu (11/3).
Acara Coffee Morning, selain dihadiri Pemerintah Propinsi Lampung, juga bea Cukai, Stakeholder, Pengguna Jasa dan pelaku usaha Ekspor maupun Impor.
Gubernur Arinal menyatakan kepada berbagai pihak untuk mendukung peningkatan Ekspor Propinsi lampung salah satunya peningkatan ekspor melalui Pelabuhan Panjang.

Sementara itu, General manager IPC Panjang Drajat Sulistyo menyatakan bahwa IPC Panjang siap memfasilitasi demi terwujudnya peningkatan Ekspor produk unggulan Lampung ke berbagai Negara.
Drajat mengungkapkan, IPC Panjang akan terus berbenah membenahi Infrastruktur dalam hal ini fasilitas dermaga dan Pelayanan.
“Kami akan berkomitmen, bersinergi dengan berbagai pihak termasuk Pemerintah Propinsi dalam memajukan perekonomian Lampung. Kami menawarkan penggunaan Gudang CFS (Container Freight Station) kepada para pelaku usaha dalam hal pemangkasan waktu dan biaya pengiriman dengan melakukan penyimpanan barang / penumpukan barang sebelum dikemas kedalam Container yang akan dikirim ke Negara tujuan,” ungkap Drajat.
Mantan General Manager IPC Bengkulu ini juga menyampaikan terkait dengan permintaan kebutuhan barang yang diajukan beberapa Negara baik komoditi hasil bumi maupun peternakan kedepannya yang harusnya bisa menjadikan kesempatan kepada semua pihak agar peningkatan Ekspor dan peningkatan nilai jual Komoditi asli Lampung dapat semakin berkembang dapat terwujudkan.
Kepala Kantor wilayah DJBC Sumatera Bagian Selatan menambahkan bahwa Bea dan Cukai juga siap untuk mendukung program ini dengan cara melakukan beberapa langkah yang mengedukasi terhadap pelaku usaha tentang langkah dan cara yang baik dan benar terkait dengan Clearance dan cukai Ekspor dan Impor barang.
Sedangkan Kepala KSOP kelas I Panjang Andi menyampaikan bahwa sebagai regulator Pelabuhan akan terus mendukung dan bersinergi demi terwujudnya hal – hal yang dipaparkan dari berbagai pihak yang pada akhirnya demi memajukan perekonomian Lampung. (***)