Macet dan sangat ramai saat Lebaran, itu sudah menjadi hal biasa. Karena, ada banyak masyarakat yang bilang, kalau nggak macet justru tidak terasa lebarannya.
Tapi, kemacetan rutin yang selalu terjadi di setiap Idul Fitri, juga selalu membuat pemerintah (Kemanhub) ‘kalang kabut’. Bahkan khusus penyeberangan Merak-Bakauheni akan dibuat kebijakan ganjil genap. Kini muncul wacana lagi memberlakukan pembedaan tarif siang dan malam.
Adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menggagas memberlakukan perbedaan tarif siang dan malam di pelabuhan Merak-Bakauheni pada mudik lebaran 2019 nanti. Maksudnya, pemudik yang menyeberang di waktu siang, tarifnya lebih murah 20-30 % dibandingkan pada malam hari.
“Penyeberangan Merak saya akan finalkan. Nanti pembedanya tarif malam lebih mahal daripada siang, supaya membuat orang bisa memilih,” ujar Menhub Budi Karya di Gedung DPR RI,kemarin.
Namun, rencana itupun masih dikaji, sebagai salah satu solusi kemacetan di Merak pada Lebaran 1440 H mendatang. “Saya akan mengadakan rapat. Kita tidak ingin melanggar, bolehkah kita membedakan tarif tersebut,” ungkap Budi Karya. (**)