Sebanyak 20.800 ton gandum impor asal Rusia masuk Belawan, dibongkar di dermaga terminal curah kering (TCK) pelabuhan Belawan. Sementara sekitar 3.000 ton garam asal Madura juga dibongkar di dermaga Belawan Lama Gudang Merah.
Berdasarkan pantauan Ocean Week, kedua komoditi tersebut dibongkar secara truck loosing. Komoditi gandum dibongkar dari kapal African Sunbird berbendera Panama, sedangkan garam dibongkar dari kapal Sahabat Mandiri 7.
Bongkaran gandum sudah sekitar 3 hari, begitu pula dengan garam, tapi jika cuaca kurang mendukung bias lebih lama lagi. Menurut Anas Chairudin dari PBM Duet Pratama Samudera yang menangani bongkaran, gandum kemudian dibawa ke kawasan industry Medan (KIM), sebelum didistribusikan lebih lanjut.
“Gandum itu untuk bahan baku pembuatan roti,” ujarnya kepada Ocean Week, di Belawan, Jumat Sore.
Hal yang sama juga dilakukan untuk garam. Setelah dibongkar secara truck loosing, kemudian barang dibawa truk ke kawasan industry Medan (KIM) sebelum dilanjutkan ke para penggunanya. (rat/***)