Sebanyak 321 kapal saat ini mengantre masuk di sekitar Terusan Suez, Mesir, sampai dengan Sabtu (27/3).
Suez Canal Authority (SCA) melaporkan, ratusan kapal tersebut menunggu penyelamatan kapal kontainer raksasa Ever Given yang kandas menghalangi jalur air vital sejak Selasa lalu.
“Jumlah kapal yang menunggu sekarang, apakah di utara, selatan atau di Danau adalah sekitar 321. Kami memberi semua layanan logistik yang mereka minta,” kata kepala SCA, Osama Rabie saat konferensi pers di provinsi timur laut Suez, dikutip dari Reuters, Minggu.
“Sulit untuk mengatakan kapan masalah akan teratasi, karena, seperti yang saya katakan, kapalnya sangat besar dengan muatan yang besar dan macet di daerah yang dangkal,” katanya.
Rabie menunjukkan bahwa 14 kapal tunda sedang bekerja untuk menyelamatkan Ever Given dari segala arah.
“Tadi malam, ada tanda-tanda keberhasilan, sampai-sampai kami sangat berharap penyelamatan akan selesai tadi malam,” kata Rabie seraya menambahkan jika pihak otoritas menyiapkan beberapa skenario untuk mengapungkan kembali kapal besar yang menyebabkan krisis besar.
Ever Given berbendera Panama seberat 224.000 ton itu kandas Selasa di kanal setelah kehilangan kemampuan mengemudi di tengah angin kencang dan badai pasir.
Insiden itu membuat SCA mengumumkan pada Kamis penghentian sementara navigasi di jalur air buatan itu.
Rabie mengatakan akan ada penyelidikan penyebab pasti kecelakaan itu tetapi setelah proses penyelamatan selesai.
Perusahaan Belanda Boskalis dengan tim tanggap daruratnya Smit Salvage dipekerjakan oleh pemilik Ever Given untuk membantu SCA dalam operasi penyelamatan.
Rabie juga menyatakan bahwa air mulai mengalir di bawah kapal.
“Kami berharap setiap saat kapal bisa meluncur dan bergerak dari tempatnya,” katanya.
Rabie mengatakan gelombang pasang dan angin kencang mempersulit upaya pembebasan kapal Ever Given. Pihaknya pun berharap proses evakuasi ini tak perlu memindahkan 18.300 kontainer yang ada di atas kapal.
“Bagian buritan kapal mulai bergerak menuju Suez (pada hari Jumat), dan itu merupakan tanda positif hingga malam hari. Tetapi gelombang turun secara signifikan dan kami berhenti,” ungkapnya.
Upaya penarikan sendiri dimulai kembali pada Sabtu sore dan upaya lebih lanjut direncanakan dilakukan per hari Minggu ini.
Kemungkinan akan lebih banyak pasir perlu dikeluarkan dari sekitar kapal untuk membebaskannya.
Kapal keruk sendiri telah memindahkan sekitar 20.000 ton pasir dari sekitar haluan kapal Ever Given pada hari Jumat, dan kemungkinan kapal tersebut dapat dibebaskan pada awal minggu depan. (Reuters/***)