Kapal Angkatan Laut LG-18 melintang di jalan paska gempa Tsunami, Palu. Kawasan Markas TNI AL Palu yang juga menjadi jalan alternatif. Namun hingga Sabtu (13/10) tidak semua kendaraan, khususnya mobil, bisa mengakses jalan tersebut.
Selain kapal itu, ada pula kapal perintis KM Sabuk Nusantara 39 yang waktu gempa dan tsunami melanda Palu dan Donggala, dan sedang sandar di pelabuhan Pantoloan, Palu beberapa waktu lalu juga terhempas terhempas hingga naik di atas pelabuhan. Hingga sekarang, kapal tersebut juga belum bisa dikembalikan ke laut.
Karena itu, ada sebagian masyarakat yang meminta supaya kapal tersebut dijadikan sebagai monumen untuk mengenang peristiwa gempa dan tsunami di kota Palu tersebut. (***)