Delegasi Kamar Dagang dan Industri Zibo China, mengunjungi Indonesia untuk memastikan jika Indonesia layak dijadikan sebagai tujuan bisnis.
Kehadiran rombongan delegasi Zibo tersebut ke Indonesia difasilitasi oleh Infinity Group Holding (IGH), perusahaan yang bergerak dalam bidang total logistik global, yang bermarkas pusat di New York Amerika Serikat.
Di Indonesia, Infinity Supply Chain Indonesia membawa delegasi Zibo yang dipimpin Miss Liu mengunjungi salah satu terminal di pelabuhan Tanjung Priok yakni NPCT1.
Rombongan delegasi Zibo dipimpin oleh Li Xiuqing, Zibo Committee of China Council for The Promotion of International Trade China Chamber of International Commerce Zibo Chamber. Sedangkan dari Infinity antara lain ada Shariff Sim (managing director PT Infinity Supply Chain Indonesia), Mr. Boon (CEO ASEAN Infinity Group Holding), dan Dewi Noeraini (infinity Supply Chain Indonesia).
Sedangkan menyertai rombongan ada pula Fan Wei (Deputy Secretary of County Party Committee and Governor of Huantai County), Zhai Chunqian (Deputy Head of Zichuan Distric People’s Government), Feng Yong (Director of Zibo International Economic and Trade Promotion Center, Wu Dan (Secretary of the Leading Party Member’s Group and Director of Huantai County Bureau of Commerce).
Rombongan langsung diterima oleh direksi NPCT1. Setelah memperoleh informasi mengenai NPCT1, acara dilanjutkan dengan melihat langsung sistem layanan terminal tersebut.
Seperti diketahui bahwa Infinity adalah perusahaan total logistik bukan hanya bermain di laut, tapi juga di udara.
Shariff Sim kepada pers mengatakan bahwa Infinity adalah perusahaan global total logistik Supply Chain yang berkantor pusat di New York Amerika Serikat. “Pada September 2023 lalu, telah membuka cabang di Indonesia, karena perusahaan ini melihat ada banyak peluang bisnis di Indonesia,” ujarnya didampingi Dewi Noeraini, di Jakarta, Senin siang.

Menurut Shariff, kunjungannya ke NPCT1 untuk secara langsung melihat terminal yang dinilainya sudah bagus dari sisi teknologi, layanannya, dan sebagainya.
“Kami melihat NPCT1 bisa membuat pengguna jasanya lebih aman, nyaman. Bahkan sudah 8 tahun tak pernah ada eksiden. Teknologi nya mantab, dan juga go green,” ungkapnya.
Sementara itu, Mr. Boon menambahkan bahwa dua tahun lalu Infinity mengembangkan bisnisnya di ASEAN. Lalu akhir tahun lalu membuka di Indonesia.
“Rencananya akan membuka cabang di Surabaya, Semarang, dan Sumatera,” jelas Mr. Boon.
Tadinya, kata Boon, kegiatan Infinity di Indonesia ditangani oleh keagenan yang ditunjuk, namun sekarang ditangani oleh Infinity cabang Indonesia.
“Dulu kegiatan infinity melalui keagenan, tapi sekarang ditangani sendiri,” katanya.
Shariff maun Boon menegaskan bahwa dipilihnya NPCT1 sebagai kegiatannya dikarenakan reputasinya bagus, sering memperoleh penghargaan, teknologinya bagus, dan service nya sudah sesuai dengan keinginan pelanggan.

Dia juga mengungkapkan, sebelum meninjau NPCT1, pihaknya pun telah memperoleh informasi dari kementerian perhubungan indonesia mengenai terminal ini.
Sedangkan Li Xiuqing mengaku terkesan dengan NPCT1, karena manajemen operasional dan teknologi digitalisasi nya sangat bagus. “Dan kami akan mempromosikan keberadaan NPCT1 di berbagai negara sebagai pasar Infinity,” katanya.
Li juga menceritakan jika Zibo, merupakan salah satu kota paling penting di China. “Disana 40 industri yang memproduk apa saja, terkecuali tembakau yang tidak ada. Bahkan 3.000 tahun lalu universitas pertama ada di Zibo. Zibo sekarang menjadi terkenal gara-gara di tayangkan di tik tok,” jelasnya.
Li mengungkapkan bahwa Industri sutra dan keramik di negerinya memiliki mutu tertinggi di dunia.
Kedepan, pihaknya ingin melakukan Kolaborasi antara Zibo, Indonesia dan China.
Saat ini anggotanya (semacam Kadin di Indonesia) tercatat sebanyak 30 ribu. “Kami berharap ini bisa berkolaborasi dengan Indonesia,” katanya.
Pada Senin siangnya, rombongan melanjutkan kunjungannya ke MKT di Jakarta Utara. (**)