PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III akan menggenjot pembangunan pelabuhan wisata Benoa dalam mendukung program pemerintah mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019.
“Terminal penumpang di pelabuhan-pelabuhan yang disandari kapal cruise (pesiar) akan terus dibangun dan direnovasi agar lebih representatif sebagai gerbang wisata. Tak hanya itu, perbaikan lainya juga akan kami kerjakan pada alur masuk ke Pelabuhan Benoa yang dilakukan pelebaran dan pendalaman sejak September lalu,” kata CEO PT Pelindo III IG.N Askhara Danadiputra, Rabu (29/11).
Askhara menyatakan, kondisi eksisting Pelabuhan Benoa memiliki kedalaman alur minus 8 meter Low Water Spring (LWS) akan diperdalam menjadi 13 meter. Lalu dermaga dari panjang 250 meter menjadi 800 meter.
Dengan begitu, ungkapnya, kapal dengan panjang lebih dari 300 meter bisa sandar di dermaga. “Proyek ini diharapkan selesai sebelum pelaksanaan IMF Meeting di Denpasar, Bali,” ucapnya.
Selain Benoa, Askhara juga mengatakan sejumlah proyek pembangunan pun dilakukan perseroan untuk perluasan lapangan penumpukan petikemas pelabuhan di Kupang, serta fly over di Teluk Lamong.
“Ada juga perbaikan di Pelabuhan Gili Mas di Lombok Barat. Dermaganya dibangun 400 meter, nantinya bisa dipakai untuk termainal Cruise dan bongkar muat peti kemas,” kata Askhara. (pld3/**)