Pelayaran mempertanyakan kebersihan pelabuhan Marunda yang masih terkesan ‘kotor’. Padahal pelayaran sudah membayar uang kebersihan sebesar Rp 300.000 per kapal. Namun, kenyataannya terminal-terminal di Marunda masih kotor.
“Pelayaran sudah bayar Rp 300 ribu setiap kapal yang kegiatan disini, tapi pelabuhan masih kotor, jalan rusak,” kata Abdul Wahid dari Pelayaran Tama Samudera Line kepada Ocean Week, usai rapat penyesuaian tarif pandu-tunda untuk Marunda, di Kantor DPC INSA Jaya, Kamis (4/4), Jakarta Utara.
Menurut Wahid, setiap kendaraan truk yang masuk ke Marunda juga dikenai kontribusi untuk perbaikan jalan. “Jalan masuk ke Marunda sangat rusak, meski ada pungutan uang kontribusi untuk jalan,” ungkapnya.
Dia berharap, agar pemerintah (KSOP) memperhatikan masalah kebersihan pelabuhan Marunda. (***)