Pelaku usaha kapal RoRo yang beraktifitas di pelabuhan Tanjung Priok bakal protes ke pemerintah (Kemenhub) jika memberikan ijin kepada Perusahaan Angkutan Penyeberangan Kapal Roro Fery, PT Damai Lautan Nusantara (DLN) yang melayani rute Jakarta-Batam-Belawan mulai Oktober mendatang.
“Kami bakal protes ke pemerintah (Perhubungan Laut), kenapa kami yang dulu beroperasi di Tanjung Priok ke Belawan dengan kapal RoRo dipaksa pindah ke Patimban, tapi ini akan ada pelayaran penyeberangan (RoRo) yang akan masuk ke rute itu pada Oktober nanti, apa nggak pilih kasih itu,” ujar Koordinator Penjaspel (pengguna jasa pelabuhan) Tanjung Priok, Munif SH kepada Ocean Week, di Jakarta, baru-baru ini.
Kepada Ocean Week Munif juga minta supaya hal itu dikonfirmasikan ke Hubla, apakah benar adanya. “Tolong tanyakan ke Hubla ya, apa benar akan ada pelayaran penyeberangan yang melayari rute itu (Belawan-Batam-Tanjung Priok). Kami saja dulu dipindahkan ke Patimban, kalau pelayaran itu bisa, kan ada ketidakadilan, kami protes nanti. Atau jangan-jangan ijinnya dari Ditjen Perhubungan Darat,” ungkapnya prihatin.
Ocean Week yang kemudian menanyakan hal itu kepada Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut (Lala) Hubla Capt. Hendri Ginting, dijawab jika dirinya belum mengetahuinya. “Nanti saya cek ke Kasubdit dulu, tapi setahu saya belum ada itu permohonan dari perusahaan pelayaran itu kesini (Ditjen Hubla),” katanya.
Seperti diketahui, belum lama ini Kepala Cabang PT DLN Batam, Zuharli Nata mengatakan bahwa ada satu kapal yakni KMP DLN Nusantara, mulai Oktober akan melayani rute Batam-Belawan-Jakarta (Priok). Kapal ini diproduksi tahun ini dengan panjang 130 meter.
“Ini kapal terbaru kita yang rencananya pelayaran perdana pada Oktober nanti. Sekaligus peresmian di Batam yang dijadwalkan akan dihadiri Gubernur,” ujarnya di Pelabuhan Bintang 99, Batuampar, Rabu (13/9), dikutip dari Batampos.

Zuharli menjelaskan kapal ini berkapasitas hingga 1.100 penumpang dengan jumlah tempat tidur 680 unit, kursi 350 unit, kamar VIP 12 unit. Selain itu memiliki fasilitas ruang makan, kantin, ruang merokok, dan taman bermain anak-anak.
Sedangkan untuk lower deck-nya berkapasitas 24 unit tronton, main deck dengan kapasitas 62 unit truk besar, 6 unit truk sedang, serta upper deck dengan kapasitas 50 unit truk sedang, dan 80 unit kendaraan kecil.
“Kapal ini 5 lantai. Pada lantai 2 dilengkapi lift untuk memindahkan muatan mobil ke bawah. Keunggulan lainnya, kapal ini lebih cepat dibandingkan kapal roro lainnya,” katanya.
Sejauh ini, PT DLN sudah profesional dan berpengalaman dalam pengoperasian kapal roro fery dengan lintas Surabaya-Lombok dan Merak-Bakauheni.
“Kita mengangkut sesuai kapasitas, karena mengutamakan keselamatan. Jadi dipastikan tidak ada calo,” katanya.
Zuharli menyatakan, PT DLN mempunyai komitmen memberikan layanan terbaik bagi semua lintasan pelayaran di Indonesia. Perusahaan ini mengutamakan keselamatan dan kenyamanan, mendukung sektor kemaritiman, dan sebagai sarana transportasi yang aman, nyaman, dan ekonomis.
“Jadi dengan rute baru (Jakarta-Batam-Belawan) ini diharapkan dapat membantu masyarakat, seperti pulang kampung. Tentunya ini nanti akan menunjang perekonomian Batam juga,” ungkapnya.
Untuk rute baru ini, PT DLN akan membuka pembelian tiket secara online dan manual mulai 20 Oktober nanti.
“Target kita, jika antusias masyarakat atau penumpang tinggi, makan akan ada kapal lainnya yang ikut melayani dan jadwal pelayarannya bisa diperbanyak lagi,” ungkapnya. (***)