Akibat terjadi pendangkalan, pebisnis di pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara mengaku biaya logiatik menjadi mahal.
Sehingga daya saing Pelabuhan Belawan melemah karena pelabuhan utama di Indonesia bagian barat tak bisa dimasuki kapal berukuran besar untuk kegiatan bongkar.
“Karena dangkal, kapal besar yang akan bongkar muat di dermaga jadi sulit dan terhambat,” kata Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sumatera Utara, Surianto SH kepada wartawan di Medan, Senin (20/1), didampingi Wakil Ketua Bidang DPW ALFI Sumut, Ramdan Damir SH MHum.
Meski pendangkalan alur sudah dikeluhkan para pengusaha kepelabuhanan, terutama para pemilik kapal berbobot besar, namun pemerintah atau BUP PT Pelindi belum ada reaksi.
Bahkan, ujar Surianto, sejumlah pemilk kapal terpaksa melakukan investasi baru dengan membeli kapal bertonase lebih kecil karena kapal besar tidak bebas memasuki dermaga bongkar muat. Dan ini pasti menambah beban biaya.
Surianto mendesak agar alur keluar masuk Pelabuhan Belawan segera dikeruk dan diperdalam supaya kapal berbobot besar bebas melakukan aktivitasnya di pelabuhan ini.
“Kalau tak segera dinormalisasi, saya khawatir pelabuhan Belawan tidak akan bisa memberikan kontribusi positif dalam mendukung target Presiden Prabowo Subiannto supaya ekonomi nasional tumbuh 8% dalam 5 tahun ke depan,” ungkap politisi Gerindra tersebut.
Surianto menyarankan supaya pengerukan menjadi prioritas. “Jadi pada saat yang bersamaan kapal yang sudah selesai beraktivitas di dermaga keluar, maka kapal lainnya bisa masuk melalui alur yang sama untuk metapat ke dermaga tanpa perlu menunggu hingga kapal melintasi alur ,” katanya.
Sementara itu, Kabag Tata Usaha OP Belawan Yovi kepada wartawan mengatakan bahwa saat ini ke dalaman alur masuk dan keluar dermaga berkisar 8-8,5 meter. Ini akan menyulitkan kapal besar keluar masuk.
Padahal Peraturan Menteri Nomor 22/1990 yang mematok kedalam alur minimal 9,5 meter.
“Dalam regulasi tersebut ditetapkan panjang alur mencapai 160 mil, kedalaman air 9,5 meter dan lebar alur 150 meter,” katanya. (***)