Rencana PT Samudera Indonesia mengakuisisi PBM Olah Jasa Andal (OJA) hanya tinggal menunggu approval dari pihak Pelindo II. Padahal tadinya, Samudera Indonesia mentargetkan akuisisi itu dapat rampung pada Desember 2017 lalu.
“Katanya pejabat yang berwenang masih cuti tahun baru 2018. Jadi akuisisi OJA tinggal tunggu approval Pelindo,” kata Bani Mulia, Managing Directore PT Samudera Indonesia Tangguh menjawab Ocean Week, lewat WhastApp-nya, pagi ini.
Menurut Bani, rencana akuisisi tersebut menjadi bagian dari pengembangan dan ekspansi Samudera Indonesia di sektor layanan logistik terpadu terutama di wilayah Tanjung Priok.
Untuk diketahui, saat ini PT Samudera Terminal Indonesia telah memiliki 4 terminal, yaitu Terminal Palaran di Samarinda, Kalimantan Timur yang dioperasionalkan oleh PT Pelabuhan Samudera Palaran. Sedangkan 3 terminal lainnya berada di Tanjung Priok yakni terminal di bawah PT Tangguh Samudera Jaya dan 2 terminal di bawah PT Prima Nur Panurwjan.
Bani juga menambahkan, pihaknya memilih PT OJA karena posisinya strategis, bersebelahan dengan terminal yang dikelola oleh PT Tangguh Samudera Jaya. “Kami berharap akan ada efisiensi dari Samudera Terminal serta peningkatan volume,” ucapnya.
Saat ini, kapasitas Samudera Terminal Indonesia (STI) sudah mencapai 1 juta teus. Melalui akuisisi tersebut, perseroan ini menargetkan menambah kapasitas sekitar 200.000 sampai 300.000 TEUs. Dengan begitu, pada tahun 2018 nanti, kapasitas terminal bisa mencapai 1,2 juta sampai 1,3 juta teus. (**)