Pembangunan jalan akses ke Pelabuhan Patimban segera dimulai, targetnya akhir 2019 sudah selesai. Akses jalan dengan total panjang mencapai 8,2 km dengan lebar jalan 9,75 meter di kedua lajur tersebut akan mulai dikerjakan dari yang dekat pelabuhan, karena pembebasan lahan saat ini sudah mencapai 90%.
Meski dilakukan percepatan, namun aspek keselamatan dalam pengerjaan juga tetap harus diperhatikan. Termasuk kelengkapan administrasi untuk pekerjaan kontraktor dan sub kontraktor. Hal itu supaya mnghindari adanya klaim di akhir pengerjaan.
“Karena itu teman-teman supervisi diingatkan, saya tidak berharap ada potensi klaim karena ada administrasi kontraktual yang tidak tertib sehingga menambah pekerjaan,” jelasnya.
Seperti diketahui, Pelabuhan Patimban masuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No.58 tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres No 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Pembangunan Pelabuhan Patimban dan jalan aksesnya didanai oleh Pemerintah Jepang melalui JICA dengan Kementerian Perhubungan sebagai Executing Agency, dan Kementerian PUPR sebagai Implementing Agency. Total pinjaman untuk pembangunan Pelabuhan Patimban sebesar JPY 118,9 miliar atau sekitar Rp 13,8 triliun sedangkan untuk jalan akses tahap I mencapai Rp 1,2 triliun (termasuk paket supervisi),” katanya. (***)