Dalam rangka mempromosikan sektor pariwisata di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kementerian Perhubungan gelar acara puncak Sail Moyo Tambora 2018 di Pelabuhan Badas, di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Rencananya kegiatan ini akan dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo pada tanggal 9 September 2018.
Sejumlah persiapan penyelenggaraan acara puncak Sail Moyo Tambora 2018 telah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut agar acara puncak di Pelabuhan Badas tersebut berjalan dengan lancar dan sukses.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo, penyelenggaraan Sail Moyo Tambora 2018 ini merupakan momentum untuk kebangkitan sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat setelah sebelumnya terjadi bencana gempa bumi yang terjadi belakangan ini di Pulau Lombok dan sekitarnya.
“Kami turut berduka atas terjadinya gempa bumi beberapa waktu yang lalu yang menyebabkan korban jiwa dan hilangnya harta benda dan terlebih lagi kegiatan sektor pariwisata yang dapat dikatakan lumpuh. Oleh sebab itu dengan kegiatan Sail Moyo Tambora 2018 dapat menjadi momentum bagi kebangkitan Nusa Tenggara Barat,” ujar Dirjen Agus dalam keterangannya yang dikirimkan ke Ocean Week, siang ini.
Dirjen Agus mengatakan bahwa berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman nomor 46 tahun 2018 yang telah diubah dengan Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman nomor59 tahun 2018 tentang Perubahan Panitia Nasional Penyelenggaraan Sail Moyo Tambora 2018, Menteri Perhubungan ditunjuk menjadi Ketua Panitia Pelaksana Pusat dengan Dirjen Perhubungan Laut sebagai Ketua Bidang Acara Puncak dan Dirjen Perhubungan Darat sebagai Ketua Bidang Perlengkapan, Akomodasi dan Fasilitas Umum.
Pelaksanaan Sail Moyo Tambora 2018 ini merupakan event tahunan Sail Indonesia 2018 yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan dan mempromosikan potensi wisata maritim Indonesia pada umumnya, dan Sumbawa pada khususnya.
“Sail Moyo Tambora diambil dari nama Pulau Moyo di Kabupaten Sumbawa dan Gunung Tambora di Dompu dan Bima. Moyo dan Tambora menjadi bagian dari kawasan SAMOTA (Saleh-Moyo-Tambora) yang memiliki potensi ekonomi maritim yang cukup besar dan merupakan kawasan konservasi hayati yang kaya dan beragam sebagai warisan kekayaan ekologi dunia,” jelas Dirjen Agus.
Adapun Moyo dan Tambora dianggap sangat tepat pas mewakili destinasi pariwisata Pulau Sumbawa karena kedua destinasi tersebut telah menjadi ikon wisata kelas dunia sehingga diharapkan Sail Moyo Tambora 2018 mampu menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sementara itu, Plt. Direktur Lalulintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko mengatakan bahwa pada pelaksanaan acara puncak akan menampilkan persembahan tarian daerah dari NTB, sailing pass, parade perahu nelayan masyarakat Kabupaten Sumbawa, pertunjukan drama teater, drumband, terjung payung, atraksi paramotor, penanaman pohon hingga penyelenggaraan pameran maritime (Maritim Expo).
Kementerian Perhubungan menurut Capt Wisnu juga memberikan dukungan transportasi dan akomodasi yang telah dipersiapkan antara lain 4 (empat) unit Kapal Negara yakni KN. Grantin, KN. Nusa Penida, KL. Bung Tomo, KL Hasanudin dan KM. Logistik Nusantara 4 yang dapat digunakan untuk penginapan, menambah jumlah flight maskapai dan waktu oeprasional Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin agar dapat beroperasi hingga pukul 21.00 WITA, mengirimkan bantuan 30 bus serta fasilitas pendukung lainnya.
“Dengan digelarnya Sail Moyo Tambora 2018 di Sumbawa diharapkan bisa mendorong promosi potensi wisata di pulau Sumbawa, NTB, sekaligus menjadi ajang sinergitas antar Kementerian dan Lembaga dalam mendukung dan mensukseskan suatu event yang berskala internasional,” tutup Capt. Wisnu.
Sebagai informasi, penyelenggaraan Sail Moyo Tambora 2018 dilaksanakan pada tanggal 9 s.d. 23 September 2018 di Pulau Sumbawa, yang merupakan satu dari 10 destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Adapun Launching kegiatan Sail Moyo Tambora 2018 telah dilaksanakan di Jakarta pada Tanggal 15 Juli 2018 yang menampilkan Parade Budaya Lombok Sumbawa. Sedangkan Puncak Acara Sail Moyo Tambora dilangsungkan di Pelabuhan Badas Sumbawa pada tanggal 9 September 2018.
Berbagai rangkaian kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan Sail Moyo Tambora 2018 antara lain, Pre-event Tambora Volcano Tour, International Yacht Rally yang diikuti sekitar 140 kapal yacht dari 38 negara melintasi jalur sail Moyo-Tambora di perairan Indonesia, Culture Performance Moyo Tambora, Expo Maritim and Tourism, City Parade, Moyo Tambora Fun Run, International Culinary Program dan Bakti Sosial.
Dalam rangkaian seremoni Sail Moyo Tambora ini, digelar juga sejumlah kegiatan internasional, seperti Dialog Budaya, Investment Forum, Seminar International Asia Pasifik Geopark Network, International Paragliding. (hub/***)