Beras impor asal Vietnam sebanyak 13.000 ton bantuan pemerintah masuk Belawan dengan kapal MV THNIH Jaipong, sandar di dermaga Belawan Lama, pelabuhan Belawan, Sumut.
Kapal berbobot 8414 Get yang diageni pelayaran TCK itu sandar pada Jumat (2/6). Beras impor itu kemudian dibongkar dengan cara trucking lipsing, langsung dibawa di gudang Bulog di kota Medan.
Menurut Menejer Usaha Bongkar Muat Pelabuhan Belawan, Jhoni Utama, kegiatan bongkar beras sebanyak 13.000 ton ini bisa selesai sekitar 8 hari, itupun jika tidak ada gangguan cuaca, maupun faktor lain.
Sementara itu, Ocean Week yang mengkonfirmasi hal ini kepada Kadivre Bulog Sumut, Benhur Ngakaimi, melalui selulernya mengatakan bahwa beras yang masuk dari Negara Vietnam itu sebanyak 13.000 ton.
“Beras itu sisa dari bantuan Pemerintah, yang ditargetkan 34.000 ton, termasuk yang lalu juga dari Thailand dan India,” kata Benhur.
“Itu merupakan program Pemerintah memberikan bantuan kepada warga Sumatera Utara, dan kami selaku Bulog hanya menimbun di Gudang, setelah ada perintah dari Pusat, segera disalurkan, namun dari jumlah stock beras yang ada dibanding yang disalurkan masih dominan, apalagi untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran kedepan,” ungkap Benhur.
Sewaktu wartawan ocean week melihat ke dermaga, kapal beras itu sedang membongkar muatannya.
Bersamaan dengan kegiatan tersebut, ada salah seorang buruh yang sedang bekerja meninggal dunia, karena kecapaian bekerja.
Menurut petugas Surveyor Sucofindo, Taufik, yang meninggal dunia adalah Hasan usia 62 tahun Hasan meninggal jam 11.15 wib karena kecapaian saat dibawa ke RS, Mitra Medica, Tanjung Mulia Medan. (rat/ow)