Pembangunan pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat tahap pertama sudah mencapai 23 persen. Targetnya tahun 2020 sudah dapat dioperasikan.
Pernyataan itu dikemukakan oleh Senior Vice President Managemen Proyek Strategis, Zuhri Iryansyah dan GM Pelindo II Pontianak, Adi Sugiri saat diskusi perkembangan pembangunan pelabuhan Kijing, bertempat di Kubu Raya Kalimantan Barat, baru-baru ini.
“Tahap pertama pembangunan Pelabuhan Kijing progresnya mencapai 23 persen dan ditargetkan pertengahan 2020 sudah dioperasikan,” kata Zuhri.
Menurut dia, total luas lahan untuk Pelabuhan Kijing ini mencapai 200 hektar.
“Dari 200 hektar dibagi dua tahap pembebasannya, pertama 50 hektar dan kedua sisanya,” ungkap Zuhri.
Menanggapi adanya kerikil kecil yang bisa menghambat pembangunan pelabuhan Kijing, Zuhri menyatakan, mengenai adanya dinamika dibalik pembangunan Pelabuhan Kijing, memang setiap pembangunan pasti ada dinamikanya. Misalnya pembebasan lahan yang dilakukan, dari 200 hektar yang dibebaskan ada beberapa bidang yang belum terbebaskan karena pemilik keberatan.
“Saat ini pengadilan menyebutkan tidak bisa diterima alasan keberatan masyarakat, dari 200 hektar itu ada 7,7 hektare yang dikonsinyasikan pada pengadilan karena pemiliknya masih keberatan,” katanya.
Lalu, ungkapnya, dinamika terkait togok atau kelong nelayan, menurut dia, komitmen dalam memberikan ganti rugi sesuai aturan yang ada dan menggandeng pemerintah setempat. (tp/**)