Gubernur Lampung Muhammad Ridho Fichardo berharap pelabuhan Panjang di Lampung dapat menjadi buffer full internasional untuk Tanjung Priok di tahun 2020 mendatang.
Harapan gubernur itu disampaikannya kepada GM Pelindo II Panjang Drajat Sulistyo ketika menerima audiensi pimpinan perusahaan plat merah tersebut di ruang rapat kerja M. Ridho, Selasa (31/7).
“Pemerintah Provinsi (Pemprov Lampung) siap mensupport IPC Cabang Panjang dalam rangka melakukan pengembangan sebagai upaya untuk kelancaran perekonomian di Lampung. Kita mendukung itu,” kata Gubernur Ridho dalam keterangannya yang diterima Ocean Week dari Humas Pemprov, pagi ini.
Dengan menjadi Buffer dari Pelabuhan Tanjung Priok, ujar Gubernur Ridho, hal itu guna membackup komoditi-komoditi yang ada di Sumatera khususnya wilayah Sumatera bagian Selatan, sehingga tidak perlu melalui Tanjung Priok lagi.
Sementara itu, General Manager IPC Cabang Panjang, Drajat Sulistyo menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan berbagai pengembangan. “Alhamdulillah IPC Cabang Panjang sudah dipersiapkan dari Kantor Pusat Pelindo II, bahwa kita diminta untuk mensupport Provinsi Lampung dan Sumatera Bagian Selatan. Sehingga ke depannya diharapkan IPC Cabang Panjang ini menjadi Buffernya Tanjung Priok, harus kita segera realisasikan dan kita akan selesaikan hingga tahun 2020,” ujarnya.
Menurut mantan GM Pelindo II Bengkulu ini, pengembangan yang dilakukannya misalnya pada tahun 2018 ini mengembangkan terminal multi purpose, pengembangan terminal peti kemas, pengembangan terminal curah cair, dan pengembangan terminal RO-RO.
“Diharapkan tahun 2020 menjadi momentum untuk pelabuhan kita menjadi Buffer Full Internasional. Semua ini bisa terlaksana kalau mendapat dukungan dari Pemprov Lampung. Jadi kami berharap full support dari Bapak Gubernur selaku regulator daerah. Sebenarnya rencana ini sudah kita MoU kan pada Januari 2018 di IPC Cabang Tajung Priok, tinggal bagaimana Pak Gubernur mensupport dan kami akan siap action,” ungkap Drajat.
Seperti diketahui bahwa selama ini pelabuhan Panjang juga menjadi kegiatan transhipment dari Singapura ke Priok. Pelayaran yang berkegiatan untuk ini antara lain pelayaran Tresna Muda Sejati. (hum/pld2/**)