Badan Keamanan Laut (Bakamla) melalui KN Tanjung Datu-301 menyerahkan nakhoda beserta kru kapal MT Silver Sincere yang selamat kepada pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk langkah lebih lanjut.
Penyerahan kru dilakukan oleh Perwira Pelaksana KN Tanjung Datu-301 Lettu Bakamla Zaenal Abidin kepada perwakilan KSOP Mualim III KN.Sarotama-P.112 Andre di Pelabuhan Batu Ampar.
“Kami menyerahkan nakhoda, tiga kru kapal, dan dokumen penting lainnya untuk penanganan selanjutnya. Seluruh kru dalam keadaan selamat dan sehat,” ujar Zaenal di Batam, Senin.
Laporan pertama diterima KN Tanjung Datu-301 dari Vessel Traffic Service (VTS) Batam pada pukul 15.30 WIB, mengenai kapal MT Silver Sincere yang mengalami kebocoran dan miring hingga 15 derajat saat berlayar dari Malaysia menuju Pulau Sambu.
KN Tanjung Datu-301 segera menurunkan Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) bersama Tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) untuk melakukan penyelamatan. Namun, cuaca buruk dan gelombang tinggi sempat menghambat proses evakuasi.
“Kami memutuskan untuk standby di sekitar Pulau Putri hingga kondisi memungkinkan. Setelah cuaca membaik, pukul 21.54 WIB kami berhasil mengevakuasi empat kru kapal ke KN Tanjung Datu-301, sementara empat kru lainnya dibantu oleh KN Sarotama-P112,” kata Sertu Bakamla Katim VBSS Oka.
Setelah proses penyerahan tersebut, seluruh kru kapal MT Silver Sincere akan dipindahkan ke pangkalan Pangkalan Penjangkauan Laut (PLP) Tanjung Uban.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bakamla atas bantuan dan koordinasinya dalam menyelamatkan kru kapal, dan atas penyerahan kru dan dokumen kepada pihak KSOP,” kata Andre.
Anak Buah Kapal (ABK) Eri mengatakan bahwa seluruh kru kapal diselamatkan dengan baik dan berada dalam keadaan sehat.
Operasi ini menjadi bukti nyata kesiapan Bakamla dan berbagai pihak terkait dalam menangani keselamatan transportasi laut di wilayah perairan Indonesia dengan sigap dan penanganan yang tepat.
Jajaran Bakamla melalui KN Tanjung Datu-301 berhasil menyelamatkan anak buah kapal yang berada di lautan akibat kapal MT Silver Sincere berbendera Malaysia yang mereka tumpangi mengalami kebocoran, Minggu (12/1).
Berdasarkan siaran pers resmi Bakamla RI yang diterima di Jakarta, dijelaskan bahwa penyelamatan tiga awak kapal tersebut bermula ketika KN Tanjung Datu-301 di perairan Batu Ampar mendapat informasi dari layanan lalu lintas kapal atau Vessel Traffic Service (VTS) Batam pada hari Minggu (12/1) bahwa terdapat MT Silver Sincere yang mengalami kebocoran sehingga menyebabkan kapal miring kiri di sekitar 5 NM utara Pulau Bintan.
Berdasarkan informasi tersebut, KN Tanjung Datu-301 menurunkan Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) beserta tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) untuk mendekati mendekati kapal yang miring tersebut.
“Namun, sangat disayangkan pada pukul 17.00 WIB tim VBSS yang telah tiba di jarak 10 NM mendapat kendala untuk melanjutkan pertolongan akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi sehingga memutuskan untuk mengapung di sekitaran Pulau Putri,” ujar Komandan KN Tanjung Datu-301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko.
Seluruh korban selamat langsung menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Bakamla.
Dari hasil pemeriksaan sementara, miringnya kapal tersebut disebabkan kebocoran pada pipa overboat scupper yang keropos di ruang mesin sehingga air laut masuk ke ruang mesin dan menyebabkan banjir.
“Karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, akhirnya makin banyak air yang masuk ke ruang mesin hingga kapal miring ke kiri. Situasi makin memburuk hingga kapal tersebut tenggelam,” ujarnya.
Rudi menegaskan bahwa tindakan evakuasi ini merupakan bukti kuatnya komitmen Bakamla dalam menjalankan tugas di bidang penyelamatan dan pengamanan wilayah laut Indonesia. (***)