Sebanyak 385 unit kendaraan jenis sedan, jeep, mini bus, bus dan alat berat, asal pelabuhan Tanjung Priok masuk ke Belawan menggunakan kapal Ostina. Kapal yang dihandle PT Pelayaran Eka Wira Swadaya Abadi, bersandar di dermaga pelabuhan Belawan Lama.
Satu per satu kendaraan-kendaraan dari kapal diturunkan, kemudian dibawa ke gudang penimbunan sementara di Car Terminal, sebelum dipasarkan ke wilayah Sumatera Utara.
Humas Pelindo I Cabang Belawan, Khairul Ulya, saat dikonfirmasi Ocean Week mengatakan, meski gedung Terminal Car belum diresmikan, namun sudah dapat digunakan untuk penyimpanan mobil.
“Gedung Car Terminal bisa menjadi dua fungsi, pertama, untuk penimbunan sementara mobil baru. Kedua juga dapat melayani kenderaan para pengantar penumpang kapal Kelud (milik Pelni) yang parkir,” katanya di Belawan, Kamis (25/1) siang.
Sementara itu, Ermi Tanjung, bagian Perencana Penyandaran Kapal di Dermaga Pelindo 1 , Cabang Belawan menyatakan, kegiatan kapal bongkar Mobil dan kargo umum lainnya sudah lazim dan biasa.
“Setelah mobil dibongkar, mobil ditimbun di Gedung Terminal Car, setelah itu nantinya dibawa tempat penimbunan Mitsubitsi tiga berlian di daerah Tanjung Merawa Medan,” ujarnya.
Kapal Felya asal Teluk Bayur Padang sedang bongkar semen. (ow)
Ermi juga mengungkapkan, bersamaan dengan sandar kapal bongkar mobil, ada pula kapal Felya yang membongkar semen. Kapal asal pelabuhan Teluk Bayur Padang itu membawa 8.050 ton semen.
“Semen dibongkar secara truck loosing dan dibawa ke kawasan industri Medan,” ucap Ermi. (Ratman/ow)