Sebanyak 28.600 ton gula kristal mentah (raw sugar) asal Thailand tiba di Pelabuhan Waingapu, Sumba Timur. Komoditas gula ini diangkut menggunakan kapal MV. Newsun Lucky, dengan panjang kapal (LOA) 170 meter dan lima palka, yang sandar di Dermaga Nusantara Tiga.
Proses kedatangan kapal dilakukan dengan menggunakan Layanan Pandu Tunda yang merupakan kerja sama antara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta BUP PT. Pelindo Waingapu dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kapal oleh Tim CIQP yang terdiri dari Petugas Bea dan Cukai Kupang, Imigrasi Kupang, Karantina Kesehatan Pelabuhan Waingapu dan KSOP Waingapu.
Kepala Kantor KSOP Kelas IV Waingapu, Fadly Afand Djafar menyatakan bahwa kapal yang mengangkut gula kristal mentah ini milik PT. Muria Sumba Manis. Gula kristal mentah tersebut nantinya akan diproses di pabrik pengolahan gula yang ada di daerah Sumba Timur.
“Keberhasilan kedatangan kapal MV. Newsun Lucky dengan pelayaran langsung dari Thailand dan membawa 28.600 ton gula kristal mentah ini merupakan pencapaian penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan gula di wilayah timur Indonesia. Kami berharap ini dapat memperlancar distribusi gula untuk pasar domestik, serta mendukung ketahanan pangan di NTT,” ujar Fadly.
Fadly juga menjelaskan bahwa importasi gula kristal mentah ini akan dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap pertama pada bulan November 2024, tahap kedua pada minggu keempat bulan November 2024, dan tahap ketiga pada minggu kedua bulan Desember 2024.
“Dengan kedatangan kapal ini, diharapkan dapat memperkuat stok gula di pasar dan membantu menstabilkan harga di tingkat konsumen, terutama menjelang hari besar keagamaan nasional dan kebutuhan pasar yang meningkat,” kata Fadly. (***)