Sebanyak 114 kapal luar negeri masuk di Marunda Center Terminal (MCT) selama 4 tahun belakangan ini. Namun total kunjungan kapal di tahun 2018 lalu tercatat 1806 call, sedangkan tahun 2019 hingga April sudah mencapai 708 call.
Melihat animo pelayaran luar negeri yang positif menggunakan terminal MCT, mendorong pengelola terminal ini untuk Go International. “Sekarang kami sedang mengurus ke kementerian terkait seperti Kemenhub, Kemendag, Kemenkeu. Kami terus berupaya tahun ini ijin untuk bisa menangani kegiatan perdagangan luar negeri di MCT sudah bisa,” kata Aulia Febri, Direktur Komersial PT Pelabuhan Tegar Indonesia (PTI) kepada Ocean Week, usai acara Buka Puasa Bersama dan Pemberian santunan kepada 50 yatim piatu dari Yayasan Darma Kasih, Jakarta, Jumat (24/5), di Hotel Cabin, Jakut.
Pria yang akrab disapa Febri ini menyatakan, bahwa pihaknya terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada semua pengguna jasa di terminalnya.
Salah satu pengguna jasa dari Shell, saat ditanya Ocean Week mengenai bagaimana service MCT, mengemukakan bahwa layanan dari MCT sangat baik selama company-nya menjadi mitra kerja terminal tersebut.
“Service bagus, kami bahkan sudah menjadi mitranya dari tahun 2012 lalu,” ungkapnya.
Sementara itu, Margono dari KSOP Marunda mengatakan, kalau tahun 2018 lalu, MCT bisa berkontribusi ke nagara melalui PNBP sebesar Rp 3,4 miliar lebih. “Dalam triwulan pertama tahun 2019, PNBP dari konsesi tercatat Rp 1,59 miliar lebih. Saya yakin tahun ini pencapaiannya pasti akan lebih dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Margono.
Pada acara buka puasa bersama itu, hadir antara lain Ketua APBMI Jakarta Juswandi Kristanto, Ketua DPC INSA Jakarta Capt. Alimudin, serta para mitra MCT.
Dalam kesempatan itu, Dirut PT Pelabuhan Tegar Indonesia, Ravi Menon menyatakan, dalam dunia pelabuhan yang makin kompetitif ini, pihaknya sangat menyadari harus bekerja lebih baik lagi untuk memperoleh dukungan yang berkelanjutan dari para pengguna jasanya.
“Kami menyadari untuk mempertahankan kepercayaan anda semua, kami harus lebih kompetitif, produktif dan dapat diandalkan. Kami juga harus transparan, lebih mendengarkan, memahami dan memberikan solusi untuk anda semua,” kata Menon.
Menon juga bercerita kalau MCT telah memperoleh sertifikasi ISPS-Code dan OSCO. “Sebagai perusahaan yang berkembang, kami memiliki tim matrix, dimana customer tidak hanya memiliki akses komersial, tapi juga bagian operasional, keuangan dan bagian teknik kami. Dengan ini kami dapat menemukan solusi terbaik untuk masalah anda. Dari situlah kami mencoba memperbaiki kinerja dengan memperkuat sistem internal, lalu memastikan ketepatan dan penerapan layanan terbaik terhadap pengguna jasa,” ujar Menon.
Pria asal Singapura ini menyatakan jika MCT sangat beruntung dalam mendapatkan dukungan penting dari pihak-pihak terkait, instansi pemerintah (Kemenhub/Ditjen Laut), KSOP Marunda, Bea CUkai, Polsek Setempat, serta yang lainnya.
Kegiatan buka puasa tersebut, selain diisi dengan ceramah oleh Ustadz Zulfa Mustafa, juga ada pemberian door prize kepada seluruh hadirin. (***)