• Home
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Tuesday, September 30, 2025
  • Login
Ocean Week
Advertisement
  • Home
  • Shipping
    • All
    • Moving Kapal
    Cosco Tak Akan Ubah Layanan Transpasifiknya, Meski Ada Biaya  Pelabuhan Baru di AS

    Cosco Tak Akan Ubah Layanan Transpasifiknya, Meski Ada Biaya Pelabuhan Baru di AS

    Cosco Buka Layanan Surabaya-Nava Sheva Setiap Minggu

    Cosco Buka Layanan Surabaya-Nava Sheva Setiap Minggu

    Eastern Pacific Shipping Pesan 16 Kapal, Kapasitas 6.000 TEU

    Eastern Pacific Shipping Pesan 16 Kapal, Kapasitas 6.000 TEU

    Hingga Juli, Cosco Tangani 66,72 juta TEUs

    Hingga Juli, Cosco Tangani 66,72 juta TEUs

    Aktivitas di Indonesia Dihentikan, ICTSI Bukukan Laba Bersih US$483,84 Juta

    Aktivitas di Indonesia Dihentikan, ICTSI Bukukan Laba Bersih US$483,84 Juta

    COSCO Ajukan Hak Veto untuk Membeli Pelabuhan Global Li Ka-shing

    COSCO Ajukan Hak Veto untuk Membeli Pelabuhan Global Li Ka-shing

    COSCO Layani Perdana ke Amerika Selatan

    COSCO Layani Perdana ke Amerika Selatan

    MSC Kerahkan Kapalnya Kapasitas 24.000 TEUs ke Afrika Barat, Ada Apa…

    MSC Kerahkan Kapalnya Kapasitas 24.000 TEUs ke Afrika Barat, Ada Apa…

    ICTSI Bukukan Laba U$ 239,5 Juta

    ICTSI Bukukan Laba U$ 239,5 Juta

  • Port
    Layanan Baru Tanjung Priok – Vietnam, MV Alvan Jadi Kapal Perdana

    Layanan Baru Tanjung Priok – Vietnam, MV Alvan Jadi Kapal Perdana

    Teluk Bayur Akan Tambah Dermaga

    Teluk Bayur Kembali Normal, Bongkar Muat Barang Lancar

    Kapal Besar Belum Bisa, Baai Bengkulu Masih Dangkal

    Kapal Besar Belum Bisa, Baai Bengkulu Masih Dangkal

    Pelabuhan New York & New Jersey Tangani 794.268 TEU

    Pelabuhan New York & New Jersey Tangani 794.268 TEU

    Tak Sedikit Pelayaran Rugi, Pengerukan Baai Tak Kunjung Selesai

    Tak Sedikit Pelayaran Rugi, Pengerukan Baai Tak Kunjung Selesai

    DP World Ajukan Penawaran Operasikan Terminal Petikemas di Montreal

    DP World Ajukan Penawaran Operasikan Terminal Petikemas di Montreal

    Terminal Batang Wujud Komitmen Pelindo Dukung Pengembangan Ekosistem Logistik Nasional

    Terminal Batang Wujud Komitmen Pelindo Dukung Pengembangan Ekosistem Logistik Nasional

    Proses Normalisasi Alur Pelabuhan Baai Berjalan Lancar

    Proses Normalisasi Alur Pelabuhan Baai Berjalan Lancar

    JICT Dukung Terminal Booking System, Untuk Efisiensi Logistik Nasional

    JICT Dukung Terminal Booking System, Untuk Efisiensi Logistik Nasional

  • Dockyard
    • All
    • Fasilitas
    • Jadwal
    Permintaan Pasar Besar, KEK Galangan Kapal Dapat Tingkatkan Daya Saing

    Permintaan Pasar Besar, KEK Galangan Kapal Dapat Tingkatkan Daya Saing

    DPR RI Minta Kemenhub Maksimalkan Potensi PNBP

    Dilematis Galangan Kapal Lokal, Hingga Presiden Marah

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    Pelabuhan Pare-pare jadi Penyangga Makassar

    INDONESIA KENDARAAN TERMINAL

    Jika Dipanggil Hubla, APBMI Tolak Permenhub 152/2016

    DERMAGA 004 UTARA

    Pelita Samudera Divestasi Aset FLF untuk Beli Kapal

    TPS SURABAYA

    TPK SEMARANG

    TPK PALARAN

    TPK KOJA

  • Jadwal
    • All
    • BICT
    • BJTI
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • IKT
    • JICT
    • MAL
    • PTP
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

    JICT

    TPK KOJA

    TPS SURABAYA

    DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News
No Result
View All Result
  • Home
  • Shipping
    • All
    • Moving Kapal
    Cosco Tak Akan Ubah Layanan Transpasifiknya, Meski Ada Biaya  Pelabuhan Baru di AS

    Cosco Tak Akan Ubah Layanan Transpasifiknya, Meski Ada Biaya Pelabuhan Baru di AS

    Cosco Buka Layanan Surabaya-Nava Sheva Setiap Minggu

    Cosco Buka Layanan Surabaya-Nava Sheva Setiap Minggu

    Eastern Pacific Shipping Pesan 16 Kapal, Kapasitas 6.000 TEU

    Eastern Pacific Shipping Pesan 16 Kapal, Kapasitas 6.000 TEU

    Hingga Juli, Cosco Tangani 66,72 juta TEUs

    Hingga Juli, Cosco Tangani 66,72 juta TEUs

    Aktivitas di Indonesia Dihentikan, ICTSI Bukukan Laba Bersih US$483,84 Juta

    Aktivitas di Indonesia Dihentikan, ICTSI Bukukan Laba Bersih US$483,84 Juta

    COSCO Ajukan Hak Veto untuk Membeli Pelabuhan Global Li Ka-shing

    COSCO Ajukan Hak Veto untuk Membeli Pelabuhan Global Li Ka-shing

    COSCO Layani Perdana ke Amerika Selatan

    COSCO Layani Perdana ke Amerika Selatan

    MSC Kerahkan Kapalnya Kapasitas 24.000 TEUs ke Afrika Barat, Ada Apa…

    MSC Kerahkan Kapalnya Kapasitas 24.000 TEUs ke Afrika Barat, Ada Apa…

    ICTSI Bukukan Laba U$ 239,5 Juta

    ICTSI Bukukan Laba U$ 239,5 Juta

  • Port
    Layanan Baru Tanjung Priok – Vietnam, MV Alvan Jadi Kapal Perdana

    Layanan Baru Tanjung Priok – Vietnam, MV Alvan Jadi Kapal Perdana

    Teluk Bayur Akan Tambah Dermaga

    Teluk Bayur Kembali Normal, Bongkar Muat Barang Lancar

    Kapal Besar Belum Bisa, Baai Bengkulu Masih Dangkal

    Kapal Besar Belum Bisa, Baai Bengkulu Masih Dangkal

    Pelabuhan New York & New Jersey Tangani 794.268 TEU

    Pelabuhan New York & New Jersey Tangani 794.268 TEU

    Tak Sedikit Pelayaran Rugi, Pengerukan Baai Tak Kunjung Selesai

    Tak Sedikit Pelayaran Rugi, Pengerukan Baai Tak Kunjung Selesai

    DP World Ajukan Penawaran Operasikan Terminal Petikemas di Montreal

    DP World Ajukan Penawaran Operasikan Terminal Petikemas di Montreal

    Terminal Batang Wujud Komitmen Pelindo Dukung Pengembangan Ekosistem Logistik Nasional

    Terminal Batang Wujud Komitmen Pelindo Dukung Pengembangan Ekosistem Logistik Nasional

    Proses Normalisasi Alur Pelabuhan Baai Berjalan Lancar

    Proses Normalisasi Alur Pelabuhan Baai Berjalan Lancar

    JICT Dukung Terminal Booking System, Untuk Efisiensi Logistik Nasional

    JICT Dukung Terminal Booking System, Untuk Efisiensi Logistik Nasional

  • Dockyard
    • All
    • Fasilitas
    • Jadwal
    Permintaan Pasar Besar, KEK Galangan Kapal Dapat Tingkatkan Daya Saing

    Permintaan Pasar Besar, KEK Galangan Kapal Dapat Tingkatkan Daya Saing

    DPR RI Minta Kemenhub Maksimalkan Potensi PNBP

    Dilematis Galangan Kapal Lokal, Hingga Presiden Marah

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    Pelabuhan Pare-pare jadi Penyangga Makassar

    INDONESIA KENDARAAN TERMINAL

    Jika Dipanggil Hubla, APBMI Tolak Permenhub 152/2016

    DERMAGA 004 UTARA

    Pelita Samudera Divestasi Aset FLF untuk Beli Kapal

    TPS SURABAYA

    TPK SEMARANG

    TPK PALARAN

    TPK KOJA

  • Jadwal
    • All
    • BICT
    • BJTI
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • IKT
    • JICT
    • MAL
    • PTP
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

    JICT

    TPK KOJA

    TPS SURABAYA

    DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News
No Result
View All Result
Ocean Week
No Result
View All Result
Home Berita Lain

VTS, TSS & Pilotage Pada Alur Pelayaran, Apa Itu?

oceanweek by oceanweek
June 4, 2020
in Berita Lain
Pelayaran Minta Hubla Beri Kelonggaran, Untuk Apa Ya?
842
SHARES
5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pemerintah (Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut) berencana menerapkan *Electronic Pilotage (E-Pilotage)* di perairan Indonesia, dan akan melakukan uji coba (test bed) di wilayah perairan Indonesia, khususnya di 4 (empat) stasiun Vessel Traffic Services (VTS) di Stasiun *VTS Batam, Tanjung Priok, Benoa dan Tarakan*.

APA ITU E-PILOTAGE ?

Alur pelayaran di dunia dan tata cara bernavigasi dilaut diatur oleh IMO lewat STCW, SOLAS, Collision Regulation ( Colregs 1972 ) dan IALA (buoyage system) untuk memenuhi aspek keselamatan pelayaran.

Pada area umum dimana kapal bebas bernavigasi, dunia pelayaran dilengkapi dengan peta laut, data kedalaman, jenis dasar laut, instalasi bawah laut dan tanda-tanda navigasi lainnya. Di daerah tertentu dipasang Sarana *Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)* untuk memudahkan navigator mendapat referensi baringan benda darat *( Ilmu Pelayaran Datar )*.

Area yang sensitive dan ramai yang dianggap memerlukan tambahan data dan sarana, dilengkapi lagi dengan *Traffic Separation Scheme (TSS)* seperti di Selat Dover, Selat Singapura, dan di Indonesia ada di Selat Sunda dan Selat Lombok. Daerah ini tidak hanya secara permanen ditampilkan di peta, tetapi secara aktif negara pengelola TSS juga memonitor setiap pergerakan kapal secara live 24 jam sehari tanpa henti minimal dengan perangkat Radar, Radio, AIS, dan Guard vessel untuk melakukan intervensi langsung jika dibutuhkan.

Beberapa kapal, secara voluntary atau mandatory sesuai ukuran dan jenis kapal akan mengambil jasa Pilot untuk melewati area tersebut. Sudah pasti daerah ini dilengkapi pula oleh SBNP yang lebih spesifik karakteristiknya sebagai syarat tercapainya Safe Navigation.

Kehadiran Pilot/ pandu diatas kapal sudah terjadi ratusan tahun lalu, dan hampir semua memiliki basic sama : pandu/pilot memiliki pengetahuan tentang keadaan perairan/ pelabuhan setempat dengan sangat baik disamping pengetahuan bernavigasi, dan bermanuver diperairan sempit dan dangkal.

Selanjutnya pada area pelayaran disebuah pelabuhan yang ramai, pengelola juga melengkapi daerahnya dengan *Vessel Traffic System (VTS)*, fungsi dan kegunaannya kurang lebih sama dengan TSS hanya saja ini lebih spesifik mengarah ke sebuah pelabuhan tertentu. Misalnya Maas Approach di Rotterdam, German Bight Traffic menuju Sungai Elbe di Jerman, atau Wandelaar menuju Antwerpen di Belgia atau benerapa pelabuhan di Indonesia.

Kehadiran Pilot/ Pandu di area VTS sebagian besar bersifat Mandatori termasuk di Indonesia, seperti Karang Jamuang menuju Surabaya/ Gresik. Tentu selama bernavigasi di area tersebut, pandu yang sangat fasih wilayah pelayaran juga dibantu oleh VTS lewat controllernya. Tugas VTS controller memberikan informasi akurat dan update tentang lalu lintas pelayaran, adanya bahaya baru alur atau mengingatkan kapal tentang adanya kegiatan khusus di alur tersebut.

Walaupun pada area Mandatory Pilotage, pengelola biasanya memberikan *pengecualian* terhadap kapal-kapal yang regular mengunjungi daerah tersebut. Atau kapal lain yang secara ukuran ada dibawah GT dari wajib pandu.

Area seperti Maas Approach, Wandelaar, atau German Bight boleh dilayari oleh kapal Ferry, dan kapal yang memiliki Nakhoda/ Navigator yang memiliki pengetahuan lokal sama baiknya dengan pilot/ pandu lokal. Biasanya selain jumlah visit minimum dalam setahun, mereka juga diuji oleh pejabat setempat untuk mendapatkan Pilot exemption Certificate, *tentu kapal tidak harus membayar biaya pilot jika melakukannya sendiri*.

Lalu apakah e-Pilotage berarti peran Pilot akan digantikan oleh VTS controller ? Jawabnya adalah *TIDAK BISA*. Selain perbedaan nyata peran dan kualifikasi Pilot dengan VTS controller, harus diingat bahwa ketika pandu memberikan advice, maka akan langsung didengar oleh navigator dan dilaksanakan. Sementara komunikasi antara VTS Controller dan kapal bergantung pada radio VHF yang bisa terinterupsi oleh pengguna lain, keadaan cuaca, perbedaan bahasa, dan banyak hal lain. Tentu payung hukum dan contoh implementasi di negara yang lebih maju dalam dunia pelayaran juga harus dijadikan acuan, yang sejauh ini belum ada kecuali kapal yang benar-benar Autonomous.

Kegiatan pemanduan (pilotage) adalah dimana SEORANG pilot memberi advice kepada SEORANG navigator, bukan kepada kapalnya. IMO sendiri men-formalkan kegiatan dan tugas pilot ditahun 1968, dengan resolusi nomor A.159(ES.IV) dan dituangkan dalam Chapter V SOLAS (A.426(XI), serta aturan2 lain yg terus dikembangkan.

Sementara untuk VTS, IMO memasukkannya kedalam resolusi A.578 (14) Guidelines for Vessel Traffic Services, setelah sebelumnya pada 1968 IMO membuat resolusi A.158 (ES.IV) soal VTS, yang juga kemudian di adopsi kedalam SOLAS Chaopter V, aturan 12 soal VTS.

Di Indonesia, selain pemerintah yang bertindak sebagai pengelola VTS, swasta (Oil Company) pun sudah beberapa yang memilki VTS demi sebuah kepentingan yang sama : *Keselamatan Pelayaran dan Perlindungan Lingkungan Maritim serta Perlindungan asset milik pengelola*. Bahwa pada akhirnya kegiatan Pilotage berbayar, itu adalah konsekuensi dan bukan tujuan.

Untuk menjadi VTS controller yang baik, maka dibutuhkan persaratan umum seperti ; Minimum Deck Officer ANT III (COC), pengalaman sebagai navigator diatas kapal, memiliki sertifikat ECDIS and RADAR/ ARPA, memiliki sertifikat General Radio Operator (GOC) and GMDSS dan sertifikat IALA V 103/1 & 103/2. Sementara untuk menjadi pilot, persyaratan akan jauh lebih tinggi lagi dengan sifat pekerjaan *MAN TO MAN MARKING alias 1 pilot 1 kapal. (Penulis Capt. Zaenal A. Hasibuan, adalah  pengamat Kemariitman Nasional)

Previous Post

Jelang Pemberlakuan TSS Selat Sunda, KPLP Gelar Patroli Keselamatan Pelayaran Terpadu

Next Post

Pemkot & Pelindo Belawan Tak Peduli, Banjir Rob Ganggu Perekonomian

Next Post
Pemkot & Pelindo Belawan Tak Peduli, Banjir Rob Ganggu Perekonomian

Pemkot & Pelindo Belawan Tak Peduli, Banjir Rob Ganggu Perekonomian

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Populer

  • KPLP Jadi Otoritas Tunggal  Penegakan Peraturan di Laut

    KPLP Jadi Otoritas Tunggal Penegakan Peraturan di Laut

    5358 shares
    Share 2143 Tweet 1340
  • Di Kapal TB. Terus Daya 17, 3 ABK Gunakan Ijasah Palsu Ketangkap

    4479 shares
    Share 1792 Tweet 1120
  • Mantan Direktur Pelindo & Mantan Dirut DPS Ditahan, Kasus Korupsi Pengadaan Kapal Tunda

    3656 shares
    Share 1462 Tweet 914
  • Per Januari 2026, Pelaut Tak Bisa Berlayar Jika Tak Miliki Sertifikat BST Dengan Kesehatan Mental

    3640 shares
    Share 1456 Tweet 910
  • Apa Status SPMT, Kok Tiba-tiba Gantikan Pelindo

    2768 shares
    Share 1107 Tweet 692

Follow Us

    Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to connect your Instagram account.
Facebook Youtube Instagram

Ocean Week adalah bukan informasi maritim yang pertama tetapi yang terbaik, terpercaya dan akurat dikelola oleh PT Multi Media Ocean Indonesia.

Hubungi kami : redaksi@oceanweek.co.id

  • Home
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Categories

  • Alat Berat
  • All
  • Bea Cukai
  • Berita Lain
  • BICT
  • BJTI
  • Bursa
  • Bursa Kapal
  • Depo Kontainer
  • Dockyard
  • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
  • Fasilitas
  • General Cargo
  • IKT
  • Jadwal
  • Jadwal
  • Jadwal
  • JICT
  • Kapal
  • Kontainer
  • Makasar
  • MAL
  • Medan
  • Moving Kapal
  • Offshores
  • Port
  • PTP
  • Regional
  • Shipping
  • Spare Part
  • Surabaya
  • Teluk Lamong
  • TPK Koja
  • TPK Makasar
  • TPK Palaran
  • TPKS Semarang
  • TPS Surabaya
  • Uncategorized
  • video

Recent News

IPCM Raih Penghargaan Bisra Award 2025

IPCM Raih Penghargaan Bisra Award 2025

September 30, 2025
Implementasi ISPS Code di Indonesia Masih Rendah, Kenapa?

Implementasi ISPS Code di Indonesia Masih Rendah, Kenapa?

September 30, 2025

© 2018 PT Multi Media Ocean Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Shipping
  • Port
  • Dockyard
  • Jadwal
  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News

© 2018 PT Multi Media Ocean Indonesia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In