Pelabuhan Panjang menjadi salah satu tumpuhan perekonomian provinsi Lampung. Sekarang, ekspor impor sudah bisa dilakukan lewat pelabuhan ini. Bahkan, transhipment pun sudah juga terjadi di pelabuhan Panjang-Tanjung Priok, lanjut ke negara tujuan.
Perkembangan yang terus bergerak di pelabuhan ini, langsung memperoleh support dari gubernur Lampung M. Ridho Ficardo. Paling tidak hal ini dapat menjadi entry point bagi PT Pelindo Cabang Panjang.
“Saya akan sangat cepat bertindak jika berbicara terkait pembangunan di Provinsi Lampung,” kata Ridho, saat silaturahmi bersama PT Pelindo II Cabang Panjang di Ruang Rapat IPC Panjang, Bandar Lampung, Kamis (23/5).
Apalagi Pelabuhan Panjang kini dinilai menjadi pelabuhan regional Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) dan hubport penunjang ekspor.
“Saya perintahkan kepada seluruh dinas terkait memberikan kemudahan dalam perizinan dan persetujuan kepada Pelindo (Panjang). Salah satu perkembangan dan kemajuan Provinsi Lampung bertumpu di sini dan Pelindo menjadi kebanggaan kita semua,” ungkapnya.
Gubernur Ridho menyatakan kebanggaannya terhadap perkembangan pelabuhan Panjang. “Pelabuhan Panjang akan semakin maju dan harus kita banggakan. Pelabuhan Panjang akan menjadi muka Lampung yang membuat Lampung menjadi maju dan terdepan di Pulau Sumatera. Hal itu saya utarakan karena nanti Pelabuhan Panjang akan menjadi titik tumpu keluar masuk logistik yang sangat besar dan memungkinkan untuk membuat Lampung menjadi pusat perindustrian dan agroindustri,” katanya.
Sementara itu, GM PT Pelindo II Cabang Panjang Drajat Sulistyo, menyatakan bahwa sekarang ini Pelabuhan Panjang dijadikan tempat bersandar kapal bermuatan 1200 s/d 4000 TEUs. “Kapal-kapal itu mempunyai schedule pasti, seminggu dua kali,” katanya.
Untuk diketahui, pada bulan Maret lalu, Pelabuhan Panjang kedatangan kapal raksasa Balthazar Schulte, berkapasitas 4.000 TEUs. Ini menjadi tonggak sejarah bagi pelabuhan ini. Kapal raksasa milik Maersk Line ini memiliki panjang 261 meter dengan ukuran 41.602 Gross Tonnage (GT).
Kapal tersebut melayani direct service dari Panjang ke Tanjung Priok, langsung Inter-Asia, ke China dan negara sekitar Asia. (***)