• Home
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Wednesday, September 17, 2025
  • Login
Ocean Week
Advertisement
  • Home
  • Shipping
    • All
    • Moving Kapal
    Eastern Pacific Shipping Pesan 16 Kapal, Kapasitas 6.000 TEU

    Eastern Pacific Shipping Pesan 16 Kapal, Kapasitas 6.000 TEU

    Hingga Juli, Cosco Tangani 66,72 juta TEUs

    Hingga Juli, Cosco Tangani 66,72 juta TEUs

    Aktivitas di Indonesia Dihentikan, ICTSI Bukukan Laba Bersih US$483,84 Juta

    Aktivitas di Indonesia Dihentikan, ICTSI Bukukan Laba Bersih US$483,84 Juta

    COSCO Ajukan Hak Veto untuk Membeli Pelabuhan Global Li Ka-shing

    COSCO Ajukan Hak Veto untuk Membeli Pelabuhan Global Li Ka-shing

    COSCO Layani Perdana ke Amerika Selatan

    COSCO Layani Perdana ke Amerika Selatan

    MSC Kerahkan Kapalnya Kapasitas 24.000 TEUs ke Afrika Barat, Ada Apa…

    MSC Kerahkan Kapalnya Kapasitas 24.000 TEUs ke Afrika Barat, Ada Apa…

    ICTSI Bukukan Laba U$ 239,5 Juta

    ICTSI Bukukan Laba U$ 239,5 Juta

    INSA Bengkulu Minta Percepatan Pengerukan Pelabuhan Baai

    INSA Bengkulu Minta Percepatan Pengerukan Pelabuhan Baai

    Pendapatan ONE Melonjak 32% Ditengah Ketidakpastian Ekonomi..

    Pendapatan ONE Melonjak 32% Ditengah Ketidakpastian Ekonomi..

  • Port
    Kapal Besar Belum Bisa, Baai Bengkulu Masih Dangkal

    Kapal Besar Belum Bisa, Baai Bengkulu Masih Dangkal

    Pelabuhan New York & New Jersey Tangani 794.268 TEU

    Pelabuhan New York & New Jersey Tangani 794.268 TEU

    Tak Sedikit Pelayaran Rugi, Pengerukan Baai Tak Kunjung Selesai

    Tak Sedikit Pelayaran Rugi, Pengerukan Baai Tak Kunjung Selesai

    DP World Ajukan Penawaran Operasikan Terminal Petikemas di Montreal

    DP World Ajukan Penawaran Operasikan Terminal Petikemas di Montreal

    Terminal Batang Wujud Komitmen Pelindo Dukung Pengembangan Ekosistem Logistik Nasional

    Terminal Batang Wujud Komitmen Pelindo Dukung Pengembangan Ekosistem Logistik Nasional

    Proses Normalisasi Alur Pelabuhan Baai Berjalan Lancar

    Proses Normalisasi Alur Pelabuhan Baai Berjalan Lancar

    JICT Dukung Terminal Booking System, Untuk Efisiensi Logistik Nasional

    JICT Dukung Terminal Booking System, Untuk Efisiensi Logistik Nasional

    Kapal Besar Belum Bisa Masuk ke Batang, Kendal Perlu Bangun Pelabuhan Internasional

    Kapal Besar Belum Bisa Masuk ke Batang, Kendal Perlu Bangun Pelabuhan Internasional

    Peroleh Konsesi 27 Tahun, PT Pelabuhan Talenta Bumi Bakal Investasi Rp 500 M

    Peroleh Konsesi 27 Tahun, PT Pelabuhan Talenta Bumi Bakal Investasi Rp 500 M

  • Dockyard
    • All
    • Fasilitas
    • Jadwal
    Permintaan Pasar Besar, KEK Galangan Kapal Dapat Tingkatkan Daya Saing

    Permintaan Pasar Besar, KEK Galangan Kapal Dapat Tingkatkan Daya Saing

    DPR RI Minta Kemenhub Maksimalkan Potensi PNBP

    Dilematis Galangan Kapal Lokal, Hingga Presiden Marah

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    Pelabuhan Pare-pare jadi Penyangga Makassar

    INDONESIA KENDARAAN TERMINAL

    Jika Dipanggil Hubla, APBMI Tolak Permenhub 152/2016

    DERMAGA 004 UTARA

    Pelita Samudera Divestasi Aset FLF untuk Beli Kapal

    TPS SURABAYA

    TPK SEMARANG

    TPK PALARAN

    TPK KOJA

  • Jadwal
    • All
    • BICT
    • BJTI
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • IKT
    • JICT
    • MAL
    • PTP
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

    TPS SURABAYA

    JICT

    TPK KOJA

    DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News
No Result
View All Result
  • Home
  • Shipping
    • All
    • Moving Kapal
    Eastern Pacific Shipping Pesan 16 Kapal, Kapasitas 6.000 TEU

    Eastern Pacific Shipping Pesan 16 Kapal, Kapasitas 6.000 TEU

    Hingga Juli, Cosco Tangani 66,72 juta TEUs

    Hingga Juli, Cosco Tangani 66,72 juta TEUs

    Aktivitas di Indonesia Dihentikan, ICTSI Bukukan Laba Bersih US$483,84 Juta

    Aktivitas di Indonesia Dihentikan, ICTSI Bukukan Laba Bersih US$483,84 Juta

    COSCO Ajukan Hak Veto untuk Membeli Pelabuhan Global Li Ka-shing

    COSCO Ajukan Hak Veto untuk Membeli Pelabuhan Global Li Ka-shing

    COSCO Layani Perdana ke Amerika Selatan

    COSCO Layani Perdana ke Amerika Selatan

    MSC Kerahkan Kapalnya Kapasitas 24.000 TEUs ke Afrika Barat, Ada Apa…

    MSC Kerahkan Kapalnya Kapasitas 24.000 TEUs ke Afrika Barat, Ada Apa…

    ICTSI Bukukan Laba U$ 239,5 Juta

    ICTSI Bukukan Laba U$ 239,5 Juta

    INSA Bengkulu Minta Percepatan Pengerukan Pelabuhan Baai

    INSA Bengkulu Minta Percepatan Pengerukan Pelabuhan Baai

    Pendapatan ONE Melonjak 32% Ditengah Ketidakpastian Ekonomi..

    Pendapatan ONE Melonjak 32% Ditengah Ketidakpastian Ekonomi..

  • Port
    Kapal Besar Belum Bisa, Baai Bengkulu Masih Dangkal

    Kapal Besar Belum Bisa, Baai Bengkulu Masih Dangkal

    Pelabuhan New York & New Jersey Tangani 794.268 TEU

    Pelabuhan New York & New Jersey Tangani 794.268 TEU

    Tak Sedikit Pelayaran Rugi, Pengerukan Baai Tak Kunjung Selesai

    Tak Sedikit Pelayaran Rugi, Pengerukan Baai Tak Kunjung Selesai

    DP World Ajukan Penawaran Operasikan Terminal Petikemas di Montreal

    DP World Ajukan Penawaran Operasikan Terminal Petikemas di Montreal

    Terminal Batang Wujud Komitmen Pelindo Dukung Pengembangan Ekosistem Logistik Nasional

    Terminal Batang Wujud Komitmen Pelindo Dukung Pengembangan Ekosistem Logistik Nasional

    Proses Normalisasi Alur Pelabuhan Baai Berjalan Lancar

    Proses Normalisasi Alur Pelabuhan Baai Berjalan Lancar

    JICT Dukung Terminal Booking System, Untuk Efisiensi Logistik Nasional

    JICT Dukung Terminal Booking System, Untuk Efisiensi Logistik Nasional

    Kapal Besar Belum Bisa Masuk ke Batang, Kendal Perlu Bangun Pelabuhan Internasional

    Kapal Besar Belum Bisa Masuk ke Batang, Kendal Perlu Bangun Pelabuhan Internasional

    Peroleh Konsesi 27 Tahun, PT Pelabuhan Talenta Bumi Bakal Investasi Rp 500 M

    Peroleh Konsesi 27 Tahun, PT Pelabuhan Talenta Bumi Bakal Investasi Rp 500 M

  • Dockyard
    • All
    • Fasilitas
    • Jadwal
    Permintaan Pasar Besar, KEK Galangan Kapal Dapat Tingkatkan Daya Saing

    Permintaan Pasar Besar, KEK Galangan Kapal Dapat Tingkatkan Daya Saing

    DPR RI Minta Kemenhub Maksimalkan Potensi PNBP

    Dilematis Galangan Kapal Lokal, Hingga Presiden Marah

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    Pelabuhan Pare-pare jadi Penyangga Makassar

    INDONESIA KENDARAAN TERMINAL

    Jika Dipanggil Hubla, APBMI Tolak Permenhub 152/2016

    DERMAGA 004 UTARA

    Pelita Samudera Divestasi Aset FLF untuk Beli Kapal

    TPS SURABAYA

    TPK SEMARANG

    TPK PALARAN

    TPK KOJA

  • Jadwal
    • All
    • BICT
    • BJTI
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • IKT
    • JICT
    • MAL
    • PTP
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

    TPS SURABAYA

    JICT

    TPK KOJA

    DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News
No Result
View All Result
Ocean Week
No Result
View All Result
Home Berita Lain

Jika Subsidi Pelayaran Dihapus?

ocean_M.admin by ocean_M.admin
April 3, 2017
in Berita Lain
368
SHARES
2.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pemerintah (Kemenhub) diminta agar menghilangkan subsidi BBM terhadap semua jenis pelayaran penumpang dan Ro-Ro, disamakan seperti kebijakan kapal niaga, agar terjadi keadilan dalam persaingan, serta factor biaya yang sama.
Sebab, selama ini kapal-kapal niaga swasta, terutama anggota INSA tak pernah ada lagi diberikan subsidi.
Selain itu, pelayaran swasta juga minta supaya pemerintah meniadakan PPN untuk bunker maupun pajak pertambahan (pajak daerah), karena freight kapal tidak kena PPN, dan di luar negeri pun tidak dikenai PPN. Dengan demikian pelayaran nasional akan dapat bersaing dengan kapal-kapal asing.
Namun, untuk meniadakan subsidi sudah pasti banyak pelayaran yang kontra, terutama mereka yang selama ini sudah menikmatinya. Tetapi, tidak ada salahnya jika pemerintah mencobanya menghilangkan subsidi tersebut.

Faty Khusumo, Dirut Pelayaran Temas Line. (ow)
Faty Khusumo, Dirut Pelayaran Temas Line. (ow)

Soenarto, Dirut PT Gurita Lintas Samudera dan Faty Khusumo, Dirut PT Temas Line menyatakan hal itu kepada Ocean Week secara terpisah, Minggu (2/4) sore.
“Pelayaran nasional anggota INSA mengusulkan kepada pemerintah supaya menghapuskan PPN untuk bunker dan pajak tambahan, karena freight kapal tidak kena PPN, dan di Singapura maupun luar negeri juga tidak dikenai PPN, supaya pelayaran nasional dapat bersaing dengan kapal-kapal asing,” tegas Soenarto.
Lagi pula, ungkap dia, mayoritas pelayaran anggota INSA sudah tak ada lagi yang memperoleh subsidi, kecuali kapal milik BUMN (Pelni) untuk penumpang dan barang, serta Ro-Ro.
“Tetapi untuk jenis Ro-Ro tidak semua kapal kepunyaan anggota INSA. Karena banyak yang di penyeberangan,” ujarnya lagi.
Hal sama pun dikemukakan Faty Khusumo. “Mengenai subsidi, kapal kita semua tidak dapat subsidi. Karena memang pelayaran tidak memerlukan subsidi. Sebab kapal termasuk alat dagang internasional. Selain pemantauan penggunaannya sulit dan mustahil, saya rasa juga tidak tidak perlu menambah beban pemerintah untuk itu,” ujarnya.
Kata Faty, kalau toh ada subsidi akan sangat sulit untuk dimonitor penggunaannya agar tidak disalahgunakan. “Hanya perlu diperlakukan fairness. Kalau swasta tidak pakai subsidi, alangkah lebih baik kapal-kapal Pelni, dan– RoRo juga tidak disubsidi, agar adil persaingannya, dan factor biayanya sama,” ungkapnya.
Lebih indah lagi, tuturnya, kalau pajak PPN-nya dihapuslan. “Keringanan pajak akan pelayaran sangat berguna. Diluar negeri begitu, dan berjalan baik, karena pelayaran termasuk industry yang menstimulasi internasional trade,” ucapnya.
Faty menambahkan, di dalam negeri, beli minyak praktiknya boleh dengan PPN atau tidak dengan PPN tergantung pembeli. Jadi bisa kebayang. Pengawasan juga sulit dan mustahil di Indonesia.
Pandangan dari kedua pelaku bisnis pelayaran nasional ini, kemungkinan karena kesan adanya ketidak-adilan dari pemerintah yang memberlakukan ‘anak emas’ kepada pelayaran BUMN, sebut saja Pelni.
Lukman Ladjoni. (ist)
Lukman Ladjoni. (ist)

Padahal pelayaran BUMN itu sudah mendapatkan PSO, masih lagi ditambah subsidi. Mestinya subsidi itu diperutukkan bagi kapal-kapal penumpang, tetapi sekarang kapal-kapal Pelni sudah banyak yang dimodifikasi menjadi kapal barang, apakah masih perlu subsidi.
Pastinya, kata Lukman Lajoni (Dirut PT Pelayaran Surya Bintang Timur), kalau pelayaran swasta harus bersaing dengan pelayaran BUMN yang serba diproteksi, akan tidak kuat.
Baik, Soenarto, Faty Khusumo, maupun Lukman Lajoni sekali lagi mengungkapkan bahwa pelayaran swasta tidak perlu ada subsidi. Namun, untuk keadilan, mestinya pemerintah juga meniadakan subsidi bagi kapal-kapal BUMN (Pelni) dan BUMN lainnya. Sehingga, persaingannya fair.
Jika hal itu dilakukan pemerintah, kemungkinan pemerintah tak perlu repot-repot menyiapkan rute-rute tol laut, karena sebenarnya selama ini, sudah banyak di rute-rute itu, kapal-kapal swasta sudah masuk.
Sangatlah bijaksana kalau pemerintah (Kemehub) memperhatikan keprihatinan para pebisnis pelayaran nasional tersebut, sebagai penggantinya, selain pemerintah meniadakan PPN-PPN tadi, juga tarif-tarif di pelabuhan diberikan keringanan bagi kapal-kapal yang melayari rute-rute wilayah Indonesia Timur maupun pelosok Nusantara.
Dengan demikian, cita-cita dan harapan pemerintah untuk cost logistic murah, serta disparitas harga barang diantara daerah-daerah di Indonesia tak ada lagi dapat terwujud.
DR. Nofrisel. (ist)
DR. Nofrisel. (ist)

Menanggapi mengenai disparitas harga, DR. Nofrisel, pengamat logistic yang juga Direktur Operasi dan Bisnis Development PT Bhanda Ghara Reksa menyatakan, Proporsi logistic cost dibandingkan final product cost itu berkisar antara 22%-24% yang meliputi biaya transport, warehousing dan inventory holding.
“Artinya itulah yang perlu dikelola dengan baik sehingga proses produksi sampai dengan distribusi finished product ke konsumen akhir itu dapat dikontrol dengan baik,” katanya kepada Ocean Week, Minggu sore.
Soal disparitas harga, ungkapnya, juga sangat dipengaruhi oleh tatakelola logistic yang efektif. Di samping itu, system perdagangan (term of trade)-nya juga turut mempengaruhi, termasuk perpajakan.
“Sampai hari ini kita belum sukses dalam mengendalikan disparitas karena kita belum memiliki pusat-pusat industry atau pusat-pusat produksi atau konsumsi yang memungkinkan bisa dikelola dengan mengaitkannya dengan system logistic nasional yang efektif. Dalam konteks ini saya merasa konsep tol laut masih relevan untuk dipertahankan,” kata Nofrisel. (***)

Previous Post

Info dan Posisi Kapal

Next Post

BICT

Next Post

BICT

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Populer

  • KPLP Jadi Otoritas Tunggal  Penegakan Peraturan di Laut

    KPLP Jadi Otoritas Tunggal Penegakan Peraturan di Laut

    5335 shares
    Share 2134 Tweet 1334
  • Di Kapal TB. Terus Daya 17, 3 ABK Gunakan Ijasah Palsu Ketangkap

    4465 shares
    Share 1786 Tweet 1116
  • Per Januari 2026, Pelaut Tak Bisa Berlayar Jika Tak Miliki Sertifikat BST Dengan Kesehatan Mental

    3432 shares
    Share 1373 Tweet 858
  • Apa Status SPMT, Kok Tiba-tiba Gantikan Pelindo

    2744 shares
    Share 1098 Tweet 686
  • Kapalnya Ditangkap Bakamla, Lukman Ladjoni Akan Pra Peradilankan

    2575 shares
    Share 1030 Tweet 644

Follow Us

    Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to connect your Instagram account.
Facebook Youtube Instagram

Ocean Week adalah bukan informasi maritim yang pertama tetapi yang terbaik, terpercaya dan akurat dikelola oleh PT Multi Media Ocean Indonesia.

Hubungi kami : redaksi@oceanweek.co.id

  • Home
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Categories

  • Alat Berat
  • All
  • Bea Cukai
  • Berita Lain
  • BICT
  • BJTI
  • Bursa
  • Bursa Kapal
  • Depo Kontainer
  • Dockyard
  • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
  • Fasilitas
  • General Cargo
  • IKT
  • Jadwal
  • Jadwal
  • Jadwal
  • JICT
  • Kapal
  • Kontainer
  • Makasar
  • MAL
  • Medan
  • Moving Kapal
  • Offshores
  • Port
  • PTP
  • Regional
  • Shipping
  • Spare Part
  • Surabaya
  • Teluk Lamong
  • TPK Koja
  • TPK Makasar
  • TPK Palaran
  • TPKS Semarang
  • TPS Surabaya
  • Uncategorized
  • video

Recent News

Bongkar Muat di Teluk Bayur Lumpuh, TKBM Ribut Lagi

Bongkar Muat di Teluk Bayur Lumpuh, TKBM Ribut Lagi

September 17, 2025
Peringati Harhubnas, INSA Ajak Refleksi Peran Strategis Pelayaran Bagi Kedaulatan Bangsa

Peringati Harhubnas, INSA Ajak Refleksi Peran Strategis Pelayaran Bagi Kedaulatan Bangsa

September 17, 2025

© 2018 PT Multi Media Ocean Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Shipping
  • Port
  • Dockyard
  • Jadwal
  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News

© 2018 PT Multi Media Ocean Indonesia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In