Manajemen PT Pelindo II meminta kepada anak-anak perusahaan BUMN tersebut fokus pada sektor bisnis masing-masing, misalnya IPC TPK supaya fokus pada pengelolaan petikemas, dan PTP fokus pada bisnis non petikemas.
“Kita sekarang ini minta supaya anak perusahaan fokus untuk mengembangkan sekmen bisnisnya, misalnya IPC TPK ya fokus pada pengelolaan terminal petikemas, lalu PTP fokus pada usaha di sektor non petikemas,” kata Elvyn G. Masassya, Dirut PT Pelindo II kepada Ocean Week, disela acara buka puasa bersama stakeholder kepelabuhanan Tanjung Priok, Rabu (6/6).
Kedua anak perusahaan Pelindo II itu, bisa mengembangkan usahanya, bukan hanya di Priok saja, namun boleh ke pelabuhan di daerah lain yang dikelola oleh Pelindo II.
Seperti IPC TPK, sekarang sudah diserahi mengelola terminal 3 di pelabuhan Priok, lalu TPK Panjang, TPK Palembang, TPK Pontianak, dan sebagainya. Begitu pula dengan PTP, bisa saja bekerjasama dengan pelabuhan-pelabuhan cabang untuk pengembangan bisnisnya.
Pada kesempatan acara buka puasa, Elvyn juga menyinggung mengenai transhipment Tanjung Priok. “Priok transhipment bukan mengambil pasar kargo dari Pelindo lain (Pelindo I, III, dan IV), tapi mengambil kargo yang selama ini mampir Singapura,” kata Elvyn.
Elvyn juga mengungkapkan jika Pelindo II terus berupaya untuk pelabuhan Tanjung Priok sebagai transhipment port. “Tahun lalu 2017 saja sudah mencapai 400.000 TEUs per tahun. Tahun 2018 ini kita targetkan bisa 800.000 TEUs. Kontaner-kontainer itu biasanya transhipment di Singapura,” ungkapnya.
Tak lupa, Elvyn juga mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh stakeholder yang selama ini telah mensupport aktivtas Pelindo II, khususnya di Priok. (***)