Pelayaran raksasa Mediterranean Shipping Company (MSC) mengukir sejarah dengan mengerahkan kapal-kapal besar pertama berkapasitas 24.000 TEU ke Afrika Barat.
Pada momen penting bagi perdagangan maritim di Afrika, MSC telah menjadi perusahaan pelayaran pertama yang mengerahkan kapal-kapal kontainer besar berkapasitas 24.000 TEU di benua tersebut.
Kedatangan MSC DILETTA dan MSC TURKIYE pada layanan Africa Express, yang menghubungkan wilayah-wilayah utama dari Tiongkok dan Korea Selatan melalui Asia Tenggara ke Ghana, Togo, Pantai Gading, dan Kamerun, dipandang sebagai sinyal lompatan signifikan dalam kemampuan pelabuhan Afrika Barat.
Dalam hal investasi, MSC berkomitmen untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap efisiensi pelabuhan-pelabuhan Afrika dan memperluas jaringan logistiknya. Hal itu sebagaimana dikutip dalam laporan Ship Management International dari Inggris.
“Investasi kami ditujukan untuk membuat pelabuhan-pelabuhan Afrika lebih efisien dan meningkatkan infrastruktur logistik secara keseluruhan,” kata CEO MSC Soren Toft menjelaskan pada Forum CEO Afrika yang diadakan di Abidjan awal bulan ini.
Soren menambahkan bahwa pihaknya sangat yakin dengan masa depan perdagangan Afrika.
Masalah keselamatan, khususnya pembajakan, juga dibahas di Forum tersebut.
Meskipun terjadi penurunan dalam insiden pembajakan, Soren menekankan pentingnya tindakan pencegahan untuk memastikan keselamatan pelaut.
Dia menyatakan bahwa MSC tetap waspada dan secara teratur menyesuaikan rute navigasinya untuk mengurangi risiko pembajakan.
Dalam sesi tersebut ditutup dengan penegasan kembali keyakinan jangka panjang MSC terhadap potensi pertumbuhan Afrika, yang didorong oleh tren demografi dan peluang perdagangan yang terus berkembang. (**/scn)