• Home
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Thursday, September 25, 2025
  • Login
Ocean Week
Advertisement
  • Home
  • Shipping
    • All
    • Moving Kapal
    Cosco Buka Layanan Surabaya-Nava Sheva Setiap Minggu

    Cosco Buka Layanan Surabaya-Nava Sheva Setiap Minggu

    Eastern Pacific Shipping Pesan 16 Kapal, Kapasitas 6.000 TEU

    Eastern Pacific Shipping Pesan 16 Kapal, Kapasitas 6.000 TEU

    Hingga Juli, Cosco Tangani 66,72 juta TEUs

    Hingga Juli, Cosco Tangani 66,72 juta TEUs

    Aktivitas di Indonesia Dihentikan, ICTSI Bukukan Laba Bersih US$483,84 Juta

    Aktivitas di Indonesia Dihentikan, ICTSI Bukukan Laba Bersih US$483,84 Juta

    COSCO Ajukan Hak Veto untuk Membeli Pelabuhan Global Li Ka-shing

    COSCO Ajukan Hak Veto untuk Membeli Pelabuhan Global Li Ka-shing

    COSCO Layani Perdana ke Amerika Selatan

    COSCO Layani Perdana ke Amerika Selatan

    MSC Kerahkan Kapalnya Kapasitas 24.000 TEUs ke Afrika Barat, Ada Apa…

    MSC Kerahkan Kapalnya Kapasitas 24.000 TEUs ke Afrika Barat, Ada Apa…

    ICTSI Bukukan Laba U$ 239,5 Juta

    ICTSI Bukukan Laba U$ 239,5 Juta

    INSA Bengkulu Minta Percepatan Pengerukan Pelabuhan Baai

    INSA Bengkulu Minta Percepatan Pengerukan Pelabuhan Baai

  • Port
    Layanan Baru Tanjung Priok – Vietnam, MV Alvan Jadi Kapal Perdana

    Layanan Baru Tanjung Priok – Vietnam, MV Alvan Jadi Kapal Perdana

    Teluk Bayur Akan Tambah Dermaga

    Teluk Bayur Kembali Normal, Bongkar Muat Barang Lancar

    Kapal Besar Belum Bisa, Baai Bengkulu Masih Dangkal

    Kapal Besar Belum Bisa, Baai Bengkulu Masih Dangkal

    Pelabuhan New York & New Jersey Tangani 794.268 TEU

    Pelabuhan New York & New Jersey Tangani 794.268 TEU

    Tak Sedikit Pelayaran Rugi, Pengerukan Baai Tak Kunjung Selesai

    Tak Sedikit Pelayaran Rugi, Pengerukan Baai Tak Kunjung Selesai

    DP World Ajukan Penawaran Operasikan Terminal Petikemas di Montreal

    DP World Ajukan Penawaran Operasikan Terminal Petikemas di Montreal

    Terminal Batang Wujud Komitmen Pelindo Dukung Pengembangan Ekosistem Logistik Nasional

    Terminal Batang Wujud Komitmen Pelindo Dukung Pengembangan Ekosistem Logistik Nasional

    Proses Normalisasi Alur Pelabuhan Baai Berjalan Lancar

    Proses Normalisasi Alur Pelabuhan Baai Berjalan Lancar

    JICT Dukung Terminal Booking System, Untuk Efisiensi Logistik Nasional

    JICT Dukung Terminal Booking System, Untuk Efisiensi Logistik Nasional

  • Dockyard
    • All
    • Fasilitas
    • Jadwal
    Permintaan Pasar Besar, KEK Galangan Kapal Dapat Tingkatkan Daya Saing

    Permintaan Pasar Besar, KEK Galangan Kapal Dapat Tingkatkan Daya Saing

    DPR RI Minta Kemenhub Maksimalkan Potensi PNBP

    Dilematis Galangan Kapal Lokal, Hingga Presiden Marah

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    Pelabuhan Pare-pare jadi Penyangga Makassar

    INDONESIA KENDARAAN TERMINAL

    Jika Dipanggil Hubla, APBMI Tolak Permenhub 152/2016

    DERMAGA 004 UTARA

    Pelita Samudera Divestasi Aset FLF untuk Beli Kapal

    TPS SURABAYA

    TPK SEMARANG

    TPK PALARAN

    TPK KOJA

  • Jadwal
    • All
    • BICT
    • BJTI
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • IKT
    • JICT
    • MAL
    • PTP
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

    JICT

    TPK KOJA

    TPS SURABAYA

    DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News
No Result
View All Result
  • Home
  • Shipping
    • All
    • Moving Kapal
    Cosco Buka Layanan Surabaya-Nava Sheva Setiap Minggu

    Cosco Buka Layanan Surabaya-Nava Sheva Setiap Minggu

    Eastern Pacific Shipping Pesan 16 Kapal, Kapasitas 6.000 TEU

    Eastern Pacific Shipping Pesan 16 Kapal, Kapasitas 6.000 TEU

    Hingga Juli, Cosco Tangani 66,72 juta TEUs

    Hingga Juli, Cosco Tangani 66,72 juta TEUs

    Aktivitas di Indonesia Dihentikan, ICTSI Bukukan Laba Bersih US$483,84 Juta

    Aktivitas di Indonesia Dihentikan, ICTSI Bukukan Laba Bersih US$483,84 Juta

    COSCO Ajukan Hak Veto untuk Membeli Pelabuhan Global Li Ka-shing

    COSCO Ajukan Hak Veto untuk Membeli Pelabuhan Global Li Ka-shing

    COSCO Layani Perdana ke Amerika Selatan

    COSCO Layani Perdana ke Amerika Selatan

    MSC Kerahkan Kapalnya Kapasitas 24.000 TEUs ke Afrika Barat, Ada Apa…

    MSC Kerahkan Kapalnya Kapasitas 24.000 TEUs ke Afrika Barat, Ada Apa…

    ICTSI Bukukan Laba U$ 239,5 Juta

    ICTSI Bukukan Laba U$ 239,5 Juta

    INSA Bengkulu Minta Percepatan Pengerukan Pelabuhan Baai

    INSA Bengkulu Minta Percepatan Pengerukan Pelabuhan Baai

  • Port
    Layanan Baru Tanjung Priok – Vietnam, MV Alvan Jadi Kapal Perdana

    Layanan Baru Tanjung Priok – Vietnam, MV Alvan Jadi Kapal Perdana

    Teluk Bayur Akan Tambah Dermaga

    Teluk Bayur Kembali Normal, Bongkar Muat Barang Lancar

    Kapal Besar Belum Bisa, Baai Bengkulu Masih Dangkal

    Kapal Besar Belum Bisa, Baai Bengkulu Masih Dangkal

    Pelabuhan New York & New Jersey Tangani 794.268 TEU

    Pelabuhan New York & New Jersey Tangani 794.268 TEU

    Tak Sedikit Pelayaran Rugi, Pengerukan Baai Tak Kunjung Selesai

    Tak Sedikit Pelayaran Rugi, Pengerukan Baai Tak Kunjung Selesai

    DP World Ajukan Penawaran Operasikan Terminal Petikemas di Montreal

    DP World Ajukan Penawaran Operasikan Terminal Petikemas di Montreal

    Terminal Batang Wujud Komitmen Pelindo Dukung Pengembangan Ekosistem Logistik Nasional

    Terminal Batang Wujud Komitmen Pelindo Dukung Pengembangan Ekosistem Logistik Nasional

    Proses Normalisasi Alur Pelabuhan Baai Berjalan Lancar

    Proses Normalisasi Alur Pelabuhan Baai Berjalan Lancar

    JICT Dukung Terminal Booking System, Untuk Efisiensi Logistik Nasional

    JICT Dukung Terminal Booking System, Untuk Efisiensi Logistik Nasional

  • Dockyard
    • All
    • Fasilitas
    • Jadwal
    Permintaan Pasar Besar, KEK Galangan Kapal Dapat Tingkatkan Daya Saing

    Permintaan Pasar Besar, KEK Galangan Kapal Dapat Tingkatkan Daya Saing

    DPR RI Minta Kemenhub Maksimalkan Potensi PNBP

    Dilematis Galangan Kapal Lokal, Hingga Presiden Marah

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    Pelabuhan Pare-pare jadi Penyangga Makassar

    INDONESIA KENDARAAN TERMINAL

    Jika Dipanggil Hubla, APBMI Tolak Permenhub 152/2016

    DERMAGA 004 UTARA

    Pelita Samudera Divestasi Aset FLF untuk Beli Kapal

    TPS SURABAYA

    TPK SEMARANG

    TPK PALARAN

    TPK KOJA

  • Jadwal
    • All
    • BICT
    • BJTI
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • IKT
    • JICT
    • MAL
    • PTP
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

    JICT

    TPK KOJA

    TPS SURABAYA

    DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News
No Result
View All Result
Ocean Week
No Result
View All Result
Home Berita Lain

Wujudkan Poros Maritim Melalui Konektivitas Pelabuhan, Bisakah?

oceanweek by oceanweek
October 2, 2023
in Berita Lain
Selama 10 Tahun, Singapura Tetap Teratas
343
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas dua per tiga wilayahnya adalah lautan. Sebagai negara maritim, Indonesia sangat bergantung pada pelabuhan yang menjadi pintu gerbang utama konektivitas, perdagangan, serta distribusi barang dan jasa.

Pelabuhan menjadi tulang punggung ekonomi sekaligus konektivitas negara kepulauan. Keberadaan pelabuhan yang efisien dan berkualitas sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, penyediaan kebutuhan dasar, dan konektivitas yang baik di dalam negeri.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, Indonesia memiliki 3.672 pelabuhan dan terminal pada 2022.

Dari jumlah tersebut, saat ini terdapat 636 pelabuhan yang melayani angkutan laut, dengan rincian 28 merupakan pelabuhan utama, 164 pelabuhan pengumpul, 166 pelabuhan pengumpul regional, dan 278 pelabuhan pengumpul lokal.

Sedangkan dari 636 pelabuhan tersebut, tercatat 102 pelabuhan komersial dan 534 pelabuhan non-komersial. Sementara itu,1.394 merupakan Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS).

Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor KP 432 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN), Indonesia menetapkan 1.321 rencana lokasi pembangunan pelabuhan baru hingga 2037.

Kemenhub menyatakan, kebutuhan anggaran untuk membangun pelabuhan di Indonesia cukup besar. Untuk periode 2016-2020, menurut perhitungan pemerintah, pembangunan pelabuhan memerlukan dana 12,38 miliar dolar AS.

Dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN), total kebutuhan investasi pengembangan pelabuhan di Indonesia mencapai 22,5 miliar dolar AS untuk periode 2021-2030. Jumlah tersebut dibagi 6,3 miliar dolar AS atau 28 persen oleh pemerintah dan sisa 16,2 miliar dolar AS atau 72 persen digarap swasta.

Adapun pendanaan pengembangan pelabuhan salah satunya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Untuk melakukan pembangunan infrastruktur pelabuhan, tidak dapat hanya mengandalkan alokasi dana APBN yang jumlahnya terbatas.

Kemenhub memiliki strategi anggaran lewat partisipasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta untuk membangun infrastruktur kepelabuhanan agar tercapainya target RIPN.

Partisipasi BUMN dan swasta

Kemenhub mengajak para pemangku kepentingan, seperti perusahaan BUMN atau pemerintah daerah (pemda), dan khususnya pihak swasta melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) atau Penanaman Modal Asing (PMA) untuk ikut berpartisipasi dalam membangun dan mengelola pelabuhan sebagai infrastruktur utama penunjang moda transportasi laut.

Menhub Budi dan Arif Suhartono, Dirut Pelindo. (**)

“Partisipasi para pihak, seperti BUMN, Pemda, maupun swasta, dengan menggunakan payung hukum Badan Usaha Pelabuhan (BUP) akan sangat membantu akselerasi pembangunan pelabuhan baru, yang tidak bisa mengandalkan APBN,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Keberadaan pelabuhan sangat penting bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Pelabuhan sebagai fasilitas konektivitas antardaerah yang akan mendukung perekonomian daerah maupun tingkat nasional.

Ada berbagai bentuk partisipasi para pihak dalam pembangunan dan pengelolaan bidang kepelabuhan yang dapat disinergikan, antara lain dengan perjanjian konsesi, kerja sama pemanfaatan, penyewaan, kontrak manajemen dan kerja sama operasi, serta kerja sama Pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Sejalan dengan hal tersebut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kemenhub Antoni Arif Priadi mengatakan Indonesia membutuhkan partisipasi swasta untuk membangun infrastruktur kepelabuhanan. Anggaran ada, tetapi terbatas. Saat ini target yang akan dibangun banyak sehingga partisipasi swasta itu sangat diperlukan.

Sejak konsesi pertama kali dilakukan pada 2012 terhadap Terminal Petikemas Kalibaru sampai diterbitkannya UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, telah dilakukan 25 perjanjian konsesi, mencakup 4 perjanjian konsesi pengelolaan pelabuhan eksisting dan 21 perjanjian konsesi pengelolaan pelabuhan baru.

Perjanjian konsesi tersebut meliputi antara lain pengelolaan alur, Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri berubah menjadi pelabuhan umum dan pengelolaan wilayah perairan yang berfungsi sebagai pelabuhan.

Sebagai negara kepulauan, infrastruktur laut yang memadai diperlukan untuk mendukung konektivitas wilayah pulau-palau yang menggugus dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote.

Pembangunan pelabuhan
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia telah menetapkan target untuk membangun 1.394 pelabuhan baru hingga tahun 2037. Pemerintah saat ini sudah berhasil membangun  636 pelabuhan baru.
Pengamat kemaritiman nasional Capt. Zaenal Hasibuan mengatakan, sebenarnya pemerintah tak perlu membangun ribuan pelabuhan, karena dikhawatirkan akan mubazir.
“Apa yang sekarang sudah ada dioptimalkan saja, tentukan hub port domestiknya di pelabuhan mana, yang lain sebagai pelabuhan supporting, barangkali itu lebih efektif. Anggaran membangun pelabuhan mungkin bisa dipakai untuk aktifitas lainnya,” ujarnya.
Capt. Zaenal A. Hasibuan. (**)

Zaenal juga mengungkapkan, saat ini Indonesia sudah punya Tanjung Priok sebagai pelabuhan besar, punya Kuala Tanjung, Belawan, Tanjung Perak, Soekarno Hatta Makassar, dan sebagainya.

“Nah, pelabuhan-pelabuhan itu bisa dijadikan hub untuk tujuan negara-negara yang dekat dengan wilayah itu, dari pada harus membangun pelabuhan-pelabuhan kecil yang mungkin tak efektif,” ungkapnya lagi.
Zaenal berharap pembangunan pelabuhan yang dilakukan pemerintah bukan semata karena proyek.
Sementara itu, Pengamat kebijakan kelautan dan perikanan, Moh Abdi Suhufan, menilai pentingnya percepatan pencapaian pembangunan pelabuhan guna menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.  Indonesia saat ini hanya memiliki 50 persen dari jumlah pelabuhan yang ideal.
Apalagi saat ini penyebaran pelabuhan dinilai belum merata antara wilayah barat dan timur Indonesia. Dengan upaya yang lebih cepat, Indonesia bisa mereduksi ongkos logistik yang tinggi dan memastikan harga barang terjangkau, terutama di wilayah kepulauan yang belum memiliki pelabuhan dan layanan yang memadai.

Sejalan dengan hal tersebut Kepala Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Universitas IPB,  Yonvitner, mengatakan, pelabuhan yang efektif harus diintegrasikan dengan produksi daerahnya. Jumlah pelabuhan seharusnya sejalan dengan produksi komoditas lokal untuk memastikan infrastruktur dan komoditasnya berkembang secara bersamaan.

Pendekatan agromaritim atau konsep sinkronisasi antara pertanian dan perikanan perlu dilakukan dalam pembangunan dan peningkatan kualitas dan standar terutama di daerah timur Indonesia dan perbatasan yang berfokus pada potensi ikan dan sumber daya pulau kecil.

Potensi di Indonesia timur, seperti Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua, dan Maluku, perlu difasilitasi melalui pelabuhan. Terlebih daerah timur Indonesia telah menyumbang hampir 40 persen dari total hasil ikan laut di Indonesia.

Sementara itu, untuk di wilayah Sumatera, peningkatan manajemen pelabuhan dan kapasitas pelabuhan adalah kunci untuk memastikan kelancaran arus barang.

Pembangunan pelabuhan harus didasarkan pada kebutuhan ekonomi, bukan pertimbangan politik. Dengan pendekatan bijak itu, Indonesia dapat memastikan bahwa setiap pelabuhan yang dibangun akan menjadi investasi yang efisien dan sesuai dengan prinsip dan tujuan ekonomi biru itu sendiri.

Pemerintah bekerja keras meningkatkan konektivitas dengan membangun banyak pelabuhan, meskipun tantangannya besar. Tantangan yang juga harus dijawab yakni mengintegrasikan pelabuhan umum dan pelabuhan perikanan untuk menjadikan transportasi ikan lebih efisien dan ekonomis.

Meskipun demikian, masih ada ruang untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur di beberapa pelabuhan umum untuk memastikan aliran barang yang lebih lancar dan ekonomi yang lebih efisien.

Untuk mencapai visi menjadikan pelabuhan modern dan efektif, sinergi antara komoditas dan jasa, peningkatan kualitas pelabuhan, dan standar pelayanan yang tinggi, harus menjadi fokus utama. Infrastruktur dasar seperti jalan, transportasi air, proses bongkar muat, serta pasokan energi yang memadai juga merupakan bagian integral dari rencana ini.

Sebelumnya, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN di Jakarta, awal September 2023 menghasilkan kesepakatan penting bagi pertumbuhan ekonomi kelautan.

Dalam Chairman’s Statement pada 5 September 2023, para pemimpin bersepakat mengadopsi ASEAN Blue Economy Framework demi menciptakan nilai tambah dan rantai nilai sumber daya laut secara inklusif dan berkelanjutan, dengan membangun ekonomi biru sebagai mesin baru untuk meningkatkan pertumbuhan di kawasan.

Sebagai negara maritim, Indonesia merupakan negara dengan ekonomi kelautan terbesar di ASEAN. Oleh karena itu, sangat beralasan jika Indonesia  bertekad untuk menjadi poros maritim dunia. Konektivitas antarpelabuhan yang terus dibangun, diharapkan akan mampu menciptakan sistem logistik yang efektif dan efisien. (Antara/ow/**)

Previous Post

Peringati Hari Pelindo, Banyak Kegiatan Dilaksanakan

Next Post

TPS SURABAYA

Next Post

TPS SURABAYA

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Populer

  • KPLP Jadi Otoritas Tunggal  Penegakan Peraturan di Laut

    KPLP Jadi Otoritas Tunggal Penegakan Peraturan di Laut

    5345 shares
    Share 2138 Tweet 1336
  • Di Kapal TB. Terus Daya 17, 3 ABK Gunakan Ijasah Palsu Ketangkap

    4471 shares
    Share 1788 Tweet 1118
  • Per Januari 2026, Pelaut Tak Bisa Berlayar Jika Tak Miliki Sertifikat BST Dengan Kesehatan Mental

    3566 shares
    Share 1426 Tweet 892
  • Apa Status SPMT, Kok Tiba-tiba Gantikan Pelindo

    2752 shares
    Share 1101 Tweet 688
  • Kapalnya Ditangkap Bakamla, Lukman Ladjoni Akan Pra Peradilankan

    2578 shares
    Share 1031 Tweet 645

Follow Us

    Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to connect your Instagram account.
Facebook Youtube Instagram

Ocean Week adalah bukan informasi maritim yang pertama tetapi yang terbaik, terpercaya dan akurat dikelola oleh PT Multi Media Ocean Indonesia.

Hubungi kami : redaksi@oceanweek.co.id

  • Home
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Categories

  • Alat Berat
  • All
  • Bea Cukai
  • Berita Lain
  • BICT
  • BJTI
  • Bursa
  • Bursa Kapal
  • Depo Kontainer
  • Dockyard
  • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
  • Fasilitas
  • General Cargo
  • IKT
  • Jadwal
  • Jadwal
  • Jadwal
  • JICT
  • Kapal
  • Kontainer
  • Makasar
  • MAL
  • Medan
  • Moving Kapal
  • Offshores
  • Port
  • PTP
  • Regional
  • Shipping
  • Spare Part
  • Surabaya
  • Teluk Lamong
  • TPK Koja
  • TPK Makasar
  • TPK Palaran
  • TPKS Semarang
  • TPS Surabaya
  • Uncategorized
  • video

Recent News

Melalui Inovasi Teknologi, Menhub Dorong Keselamatan Pelayaran

Melalui Inovasi Teknologi, Menhub Dorong Keselamatan Pelayaran

September 25, 2025
Sambangi Pelabuhan Balikpapan, IPCC Ingin Tau Operasional & SDM-nya

Sambangi Pelabuhan Balikpapan, IPCC Ingin Tau Operasional & SDM-nya

September 25, 2025

© 2018 PT Multi Media Ocean Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Shipping
  • Port
  • Dockyard
  • Jadwal
  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News

© 2018 PT Multi Media Ocean Indonesia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In