General manager Terminal Peti Kemas (TPK) Koja Indra Hidayat Sani mengatakan bahwa pemilik saham menargetkan TPK Koja bisa menangani produktivitas bongkar muat petikemas (throughput) pada tahun 2024 mencapai 949.050 TEUs, dengan laba bersih (setelah pajak) sebesar Rp 228,5 Milliar.
“Kami (TPK Koja) tahun ini ditargetkan sesuai RKAP sebesar 949.050 TEUs atau melebihi RKAP tahun 2023 yang tercatat 936.305 TEUs,” katanya kepada pers Jumat pagi (26/1/2024).
Indra Sani mengatakan, kendati RKAP throughput TPK Koja pada 2023 hanya 936.305 TEUs, namun pada tahun itu TPK Koja berhasil mencatat prestasi gemilang dengan menghandle 966.100 TEUs.
“Kita bersyukur atas semua pencapaian tersebut. Dan kami berupaya target tahun ini juga bisa tercapai,” ungkapnya.
Indra juga mengungkapkan bahwa tahun 2023, TPK Koja mampu memperoleh laba Rp 182 Miliar lebih.

“Tahun 2024 ini target laba TPK Koja dinaikkan sekitar Rp 40-an milliar, sehingga menjadi Rp 228,5 milliar,” ujarnya optimis.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan TPK Koja, Safuan menambahkan, optimistis target throughput TPK Koja pada tahun ini bisa dicapai sesuai RKAP yang telah ditetapkan.
“Meskipun disisi lain, di TPK Koja saat ini dan hingga lima bulan kedepan sedang ada pekerjaan perbaikan penguatan dermaga yang sedikitnya bakal memengaruhi operasional di lapangan,” katanya.
Menurut dia, sepanjang tahun 2023, TPK Koja telah melakukan berbagai inovasi mulai dari peningkatan efisiensi operasional, kualitas layanan, dan keberhasilan dalam mengimplementasikan berbagai inisiatif teknologi baru dalam layanan terminal peti kemas yang bertujuan memperkuat posisi TPK Koja sebagai salah satu pemimpin industri peti kemas di Indonesia.
“Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa terminal ini,” pungkasnya. (**)