PT Pertamina International Shipping (PIS) menggandeng Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar latihan tanggap darurat untuk meningkatkan manajemen keselamatan pelayaran. Latihan tersebut dilakukan di kapal MT Kasim, Tanjung Sekong, Banten.
“Latihan dilakukan dengan konsep real situation bertujuan untuk menguji coba kesiapsiagaan dan kecakapan tim PIS, serta peralatan dalam penanggulangan insiden. Termasuk menguji coba prosedur, alur komando, komunikasi, koordinasi di area Terminal Tanjung Sekong, hingga manajemen operasi,” kata Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/7).
Latihan tanggap darurat tersebut juga untuk memenuhi regulasi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2012 tentang Manajemen Keselamatan Pelayaran. Tim PIS selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) bisa meyakinkan semua risiko dapat dikendalikan dengan profesional.
Menurut Aryomekka, momen itu sekaligus menjadi pelatihan analisa risiko kejadian, praktik pemadaman, dan praktik pertolongan. Dilanjutkan dengan simulasi teknikal response, termasuk dalam hal ini pengendalian dan koordinasi, serta komunikasi marabahaya, yang berlangsung di lantai 22 dan lantai 3 kantor PIS yang berada di Gedung Patrajasa, Jakarta.
Dalam latihan, kolaborasi dan penyediaan sarana penyelamatan dilakukan secara optimal. Mulai dari penyediaan dari kapal, tug boat, chopper, dan lainnya.
“Koordinasi juga dilakukan intens dengan pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran latihan, mulai dari pihak ASDP, KSOP Merak, LANAL Merak, POLAIR Merak, dan tentunya Basarnas,” ujarnya. (**)