PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) meluncurkan pelayaran perdana trayek tol laut 2018, trayek T-4 rute Tanjung Perak-Makasar-Tahuna dengan KM Logistik Nusantara (Lognus) 1 diteruskan dengan KM Kendhaga Nusantara I yang bersandar di Pelabuhan Melangoane, pulau terluar di wilayah Sulawesi Utara, pada Rabu (27/6).
Corporate Secretary Pelni, Ridwan Mandaliko, menyatakan bahwa hal itu merupakan tindak lanjut dari penugasan pelayanan publik di laut tahun 2018 sehingga Pelni hari ini (Rabu, 27/6) meluncurkan perdana pelayaran rute T-4 dari Tanjung Perak, Surabaya-Makasar-Tahuna-Tanjung Perak.
“Dari Tahuna, barang akan didistribusikan lagi dengan KM Kendhaga Nusantara 1 ke pulau-pulau terluar meliputi Tahuna-Kahaktuang-Buhias-Tagulandang-Biaro-Lirung-Melangoane-Kakorota-Miangas-Marore-Tahuna,” ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, hari Rabu ini (27/6) kapal sudah bersandar di Melangoane, pulau terluar di Sulawesi Utara.
Menurut Ridwan, Pelni mendapat penugasan 6 rute tol laut dan 2 rute angkutan ternak dari pemerintah. Hal tersebut tertuang dalam surat Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Nomor AL.307/1/I/DTPL-18 tanggal 19 Februari 2018 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Angkutan Barang Tahun Anggaran 2018.
“Kemenhub telah mengembangkan tol laut dari 6 rute pada 2015 menjadi 13 rute di 2017 dan menjadi 15 rute di tahun 2018,” ucap Ridwan.
Penugasan bukan hanya sebagai transporter, tetapi ada tugas baru yang lebih spesifik, yaitu menekan disparitas harga.
“Kapal tol laut Pelni diukur dengan indikator atau pencapaian sasaran; pertama terjangkaunya pendistribusian logistik ke daerah tertinggal terpencil, terluar dan perbatasan (3TP) dan kedua ketersediaan barang dan mengurangi disparitas harga guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Ridwan.
Pada tahun ini, Pelni telah menjalani rute tol laut dengan Trayek T-2, Tanjung Priok-Tanjung Batu-Belinyu-Tarempa-Natuna-Midai-Serasan-Tanjung Priok dengan KM Caraka Niaga Jaya III-4; Trayek T-4, Tanjung Perak-Makasar-Tahuna PP, dengan KM Logistik Nusantara 1; dan Trayek feeder dari Tahuna-Kahaktuang-Burias-Tagulandang-Blaro-Lirung-Melongoane-Miangas-Marore dengan KM Kandhaga Nusantara 1.
Prioritas barang yang dimuat antara lain beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, pupuk, LPG 3 kg, bahan pokok lain, dan semen. (ant/***)