Tiga dosen STIAMAK Barunawati Surabaya membuat karya buku ajar. Mereka adalah Capt. Meyti Hanna Ester Kalangi, S.Sos., MM., M.Mar. Dr. Nugroho Dwi Priyohadi, M.Sc., M.H. dan Soedarmanto, MM.
Karya buku berjudul “Manajemen Transportasi Perairan Indonesia dan Sumber Daya Manusia Maritim” sekaligus memperkuat buku bacaan Perpustakaan Kampus.
“Buku ini cocok untuk bacaan para dosen, mahasiswa, pejabat perhubungan, BUMN kemaritiman, stakeholder yang pingin mendalami bisnis maritim,” kata Meyti penulis utama buku ini.
Sementara Dr. Nugroho Dwi Priyohadi, MM. menambahkan, buku dengan kata pengantar Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya, Dr. Gugus Wijonarko, MM. mengulas tentang, Sejarah Transportasi Perairan Indonesia, Sistem Transportasi Nasional, Macam-macam Angkutan Perairan, Sarana Kapal dan Pelabuhan, SDM dan Transportasi Perairan, Kompetensi Awak Kapal dan Pengembangan Transportasi Perairan.
“Buku ini padat isi. Jumlah halaman 179 lembar. Praktis,” kata Nugroho.
Sementara itu, Soedarmanto menambahkan, buku yang ditulis bertiga tersebut memiliki bobot sangat kuat bagi pembaca yang ingin mendalami dunia maritim dan bisnis pelabuhan.
Prof Raja Oloan Saut Gurning, ST, MSc, PhD, guru besar ITS dalam sambutannya mengatakan bahwa buku ini sangat dinantikan oleh khasanah kampus dan praktisi.
“Kita menyambut baik buku ini, sebab pada saat yang sama penulis akademisi sekaligus praktisi di bidang Pelabuhan, Pelayaran, dan Kemaritiman masih sangat langka di Indonesia. Buku ini sangat baik untuk dijadikan pedoman,” ungkapnya.
Sedangkan Kepala Perpustakaan STIAMAK Barunawati, Diyan Opka Vandisia, S.IIP. menyambut baik penerbitan buku ajar tersebut. “Buku ini akan memperkuat referensi bacaan di perpustakaan. Sekarang jumlah buku yang ada berjumlah 2.896 eksemplar dengan 2.666 judul buku,” kata Diyan.
Perpustakaan STIAMAK, tambah Diyan juga bermitra dengan Perpusnas dan Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Jawa Timur.
“Layanan kami standar PT Nasional. Akses free open sourses e jurnal international, ebokk ipusnas, kartu super FPPTI Jawa Timur,” tambah Diyan. (**/fail)