Adil Karim akhirnya kembali terpilih menjadi ketua umum asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) DKI Jakarta periode 2024-2029, secara aklamasi, pada Musyawarah Wilayah (Muswil), pada Rabu (11/12), di Jakarta.
Dengan menerima bendera pesaka ALFI dari Akbar Djohan (Ketua Umum DPP ALFI), Adil Karim resmi mengemban amanah sebagai Ketua Umum ALFI Jakarta.
Akbar Djohan, resmi menutup Muswil VI ALFI Jakarta yang mengambil tema ALFI Jakarta Mendukung Digitalisasi Ekosistem Logistik Nasional Menuju Indonesia Emas Tahun 2045.
Dalam kesempatan ini, Akbar mengatakan bahwa Muswil itu tak semata memilih ketua umum, tapi dengan pengurusnya bisa menjadikan dan mengakomodir aspirasi untuk kepentingan DKI Jakarta.
“Tanggung jawab pengurus tidaklah mudah, tantangan ke depan makin serius, tapi saya percaya Pak Adil Karim pastinya bisa mengatasinya,” ujarnya.
Akbar juga mengungkapkan bahwa kedepan ada new episentrum baru di belahan Asia. “Di Asean kontribusi kita yang paling besar, namun memang dengan masifnya manufaktur di China, dan mereka mengerem pembangunan infrastruktur maka pasti mereka akan mencari pasar, salah satunya adalah Indonesia, karena masuk kesini sangat mudah, apalagi pemerintah masih malu-malu memproteksi terhadap industri dalam negeri,” ungkapnya lagi.
Menurut Akbar, Negara kita tak memiliki produk unggulan dalam negeri, misalnya saja tekstil sudah menjadi negara impor, ubin impor, buah-buahan impor, makanya sebagai pengusaha logistik perlu memberi masukan ke pemerintah untuk kepentingan dalam negeri dalam hal ini.
Akbar juga mengingatkan bahwa sebagai pengusaha Logistik, cukup berat. Karena harus menalangi lebih dulu untuk sebuah pekerjaan. Misalnya truckingnya, gudangnya, dan lainnya. Padahal pembayaran baru bisa diterima antara dua sampai tiga bulan.

“Ini bisa kita bicara ke pemerintah, agar kita tak berat. Rata-rata kita punya laba hanya 4-5%. Ini menjadi PR bagi pengusaha logistik,” ungkap Akbar.
Akbar pun menyinggung mengenai tax amnesti yang sebenarnya menjadi jebakan Batman bagi usaha logistik.
Akbar juga berpesan supaya kedepan organisasi ini dikelola secara transparan, sebagaimana yang dilakukan di DPP ALFI. Sehingga anggota bisa mengetahui apa yang dilakukan pengurus, termasuk soal keuangan.
Akbar yang hari ini berulang tahun juga menyampaikan kalau bisa ALFI minta kepada pemerintah untuk kelancaran bekerja.
“Saya apresiasi bahwa salah satu organisasi yang tak terjadi dualisme adalah ALFI. Sebab budaya yang ditanamkan oleh founder adalah nilai-nilai musyawarah dan mufakat,” katanya.
“Sekali lagi, Selamat buat Pak Adil yang kembali terpilih menjadi ketua ALFI Jakarta untuk lima tahun kedepan, dan ini menjadi yang terakhir karena sesuai AD/ART hanya dua kali,” ujarnya.
Sementara itu Ketua terpilih Adil Karim mengatakan bahwa kedepan cukup berat karena situasi dan kondisi perekonomian global.
Pada kesempatan ini, Adil pun mengumumkan susunan pengurus inti yakni, Sekjen Fauzan Musa, dan Bendahara Fery Amanda Putera.
“Untuk pengurus lengkap masih akan kita diskusikan dulu secara internal,” ujarnya.
Sedangkan Irfan Hakim, ketua ALFI Jawa Barat menyambut baik terpilihnya kembali Adil Karim sebagai ketua umum ALFI Jakarta.
“Pak Adil tau permisi bagaimana kegiatan logistik di Jawa Barat sebagai wilayah penyangga Jakarta. Kami akan bisa mudah untuk berkoordinasi dengan Jakarta,” katanya. (***)