Meski banjir masih mengepung akses jalan keluar masuk pelabuhan Belawan Medan, namun kegiatan bongkar muat di dalam pelabuhan tetap berjalan normal.
Hal itu diungkapkan Edy Haryanto, Sekretaris DPC INSA kepada Ocean Week, Jumat (28/11), melalui WhatsApp nya. “Kalau kegiatan bongkar muat di dalam pelabuhan Belawan ga ada masalah, normal-normal saja, tapi diluar, akses jalan nya yang tergenang banjir. Bahkan tol ke pelabuhan Belawan hanya bisa digunakan satu lajur,” ujarnya.
Menurut Edy, pihak pelabuhan (Terminal) juga sudah membuat pemberitahuan kepada para Pelanggan di PT Prima Multi Terminal – Terminal Petikemas Belawan Domestik, mengenai mengenai situasi dan kondisi terkini, akibat cuaca buruk dan banjir dalam beberapa hari terakhir ini.
Informasi terbaru per 28/11 pukul 09:00, ungkap Edy, mengutip isi surat itu, menyebutkan bahwa pasokan listrik menggunakan Genset, Layanan kapal terbatas karena ketersediaan Operator (mengatur ulang jadwal kapal), sebab tidak ada Operator akibat terdampak kondisi banjir, kondisi di jalan raya dan jalan tol yang sangat terbatas, sehingga mengakibatkan mobilisasi petugas operasional sangat terbatas untuk mengakses ke arah terminal.
“Kegiatan Receiving/Delivery terbatas, Pengajuan Open Stack Kapal baru, Berhenti sementara, dan Jaringan Internet Belum tersedia, masih gangguan.
Edy juga menyampaikan kalau Situasi umum di Medan/Belawan saat ini terjadi Kelangkaan air bersih mulai, Kelangkaan BBM mulai terjadi, meskipun Curah hujan menurun, tetapi wilayah dataran rendah masih terdampak banjir.
“PMT katanya akan memberikan informasi terbaru lebih lanjut perihal kondisi perkembangan yang ada,” ungkapnya.
Karena situasi dan kondisi bisa dibilang darurat, kata Edy, pihak Pelindo refional 1 minta kepada para pelanggan untuk dapat mengatur jadwal kapal ke Terminal Petikemas Belawan Domestik dan mengenai rencana pengiriman/shipment (kegiatan R/D) yang akan dilakukan supaya menyesuaikan dengan kondisi saat ini.
Kata Edy, pihak terminal (Pelindo) juga akan berusaha memberikan layanan terbaik, dan apabila diperlukan percepatan tindak lanjut, para pengguna jasa bisa menyampaikan melalui email bnct-id.care@bnct-id.com.
Edy menuturkan, semua kendaraan yang menuju Belawan, distop keluar dari Mabar karena tol disisi kiri banjir. “Dari Mabar ke Belawan satu arah dengan dari Medan, gantian, karena sisi kanan tol dari Medan saja yang dipakai. Daerah Martubung sebelah kiri toll ( Medan/ Belawan) banjir. Air sampai pembatas tengah tol,” jelas Edy.
Dia berharap keadaan dan situasi ini bisa cepat teratasi, sehingga aktivitas dan pengiriman barang dari dan ke pelabuhan kembali normal. “Sekarang ini terjadi perlambatan pengiriman barang,” ujar Edy. (***)





























