International Container Terminal Services Inc (ICTSI) di Manila membukukan kenaikan laba bersih sebesar 14 persen menjadi U$239,5 juta yang diperoleh dari pendapatan sebesar $745,42 juta, naik 17 persen.
ICTSI menangani 3,47 juta TEU pada Q1 2025, naik 12 persen dari 3,09 juta TEU pada periode yang sama tahun 2024.
Peningkatan tersebut didorong oleh layanan baru, peningkatan aktivitas perdagangan di terminal tertentu, pemulihan volume di CGSA di Ekuador, dan kontribusi dari Terminal Kontainer Visayas yang baru di Filipina, yang sebagian diimbangi oleh dekonsolidasi OJA di Indonesia.
Tidak termasuk dampak dari operasi baru dan yang dihentikan, pertumbuhan volume tetap pada 12 persen.
Ketua dan presiden ICTSI Enrique Razon mengatakan, Portofolio internasional kami berkinerja sangat baik dengan volume konsolidasi naik 12 persen. “Neraca kami kuat dan arus kas juga kuat,” ujarnya.
Seperti diketahui bahwa ICTSI Filipina telah masuk ke Indonesia dan memiliki beberapa unit bisnis di beberapa pelabuhan, termasuk di Tanjung Priok, Jakarta dan Makassar.
Misalnya, ICTSI Filipina pernah mengakuisisi saham PT Makassar Terminal Service, yang kemudian dikenal sebagai MTS, yang berlokasi di Pelabuhan Makassar.
ICTSI adalah operator pelabuhan kontainer internasional yang fokus pada akuisisi, pengembangan, pengoperasian, dan pengelolaan terminal kontainer.
ICTSI dikenal sebagai perusahaan yang mengembangkan, mengoperasikan, dan mengelola terminal kontainer, serta melayani industri pengiriman kontainer global. Mereka juga menangani kargo curah dan menyediakan berbagai layanan tambahan. (**/scn)