Kantor KSOP Utama Tanjung Priok merencanakan tahun 2025 tetap akan melaksanakan 12 sasaran Program kerja/Kegiatan dengan 44 Indikator kinerja, namun dengan target capaian yang lebih ditingkatkan, dibandingkan tahun 2024.
Hal itu ditegaskan M. Takwin Masuku, Kepala KSOP Utama Tanjung Priok, kepada Ocean Week, di Jakarta, Senin.
Takwin menyampaikan bahwa kantor KSOP pada tahun 2024 telah melaksanakan sejumlah program yang antara lain meningkatkan Keselamatan dan Keamanan Pelayaran, Meningkatkan kualitas pelayanan, Meningkatkan kualitas dukungan manajemen dan teknis, lalu Terwujudnya good governance dan clean government.
“Selain itu juga melaksanakan program terwujudnya sistem digitalisasi yang terintegrasi dengan sistem logistik nasional, kemudian terwujudnya dokumen perencanaan pengembangan fasilitas pelabuhan, dan Meningkatnya penyediaan fasilitas pelabuhan serta sarana pelayanan lainnya sesuai yang ditetapkan dalam master plane pelabuhan, baik yang disediakan oleh Penyelenggaran Pelabuhan maupun Badan Usaha Pelabuhan,” jelasnya panjang lebar.
Tak hanya itu, program KSOP yang juga akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang, yakni meningkatkan penjaminan keselamatan kerja di pelabuhan, lalu meningkatnya penjaminan dan pemeliharaan kelestarian lingkungan di pelabuhan dalam rangka mewujudkan pelabuhan Tanjung Priok menjadi pelabuhan geen port serta ecoport.
“Kemudian meningkatkan operasional pelabuhan dalam rangka pemenuhan standar kinerja yang ditetapkan, terus meningkatkan efektivitas pemanfaatan fasilitas pelayanan pelabuhan, serta meningkatkan pelayanan lalulintas dan angkutan laut,” kata Takwin lagi.
Menurut Takwin, dari 12 Sasaran Program/kegiatan tersebut terdapat 44 indikator kinerja yang akan diukur tingkat keberhasilannya berdasarkan target-target yang telah ditetapkan yang dilakukan perhitungan dan evaluasi setiap 3 bulan (per triwulan).
Kata Takwin, beberapa capaian Indikator Kinerja di tahun 2024, diantaranya adalah Rasio kejadian kecelakaan pelayaran dari triwulan pertama hingga triwulan ketiga adalah 0.
“Tingkat Kepuasan Masyarakat (SKM) mencapai 90%, lalu persentase pengaduan publik yang ditindaklanjuti mencapai 100%. Kemudian persentase ketepatan waktu pengurus dokumen 100%, Nilai persepsi publik terkait pelayanan informasi mencapai 100 %, dan telah dibuktikan dengan diberikannya Anugerah Keterbukaan Informasi Publik TERINFORMATIF kepada KSOP Utama Tanjung Prio,” ungkapnya.
Takwin pun menambahkan bahwa capaian target PNBP tahun 2024 melebihi target, sehingga sampai saat ini KSOP Utama Tanjung Priok adalah UPT Ditjen Hubla dengan penerimaan PNBP tertinggi di Indonesia.
Dia juga menceritakan jika keberhasilan menata dan menjaga lingkungan pelabuhan yang sehat secara berkelanjutan dapat dilaksanakan dengan baik.
Salah satunya melalui Forum Ecoport yang konsisten dilaksanakan setiap tahun, sehingga tahun 2024 ini Pelabuhan Tanjung Priok juga menerima penghargaan sebagai PELABUHAN SEHAT oleh Kementerian Kesehatan RI.
Kata Takwin, untuk kinerja Operasional pelabuhan secara umum pada masing-masing Terminal Operator juga mencapai peningkatan diantaranya terkait Waiting Time, Approach Time, Efektif Time, dan lain-lain.
Demikian pula dengan kinerja bongkar muat dan tingkat penggunaan fasilitas pelabuhan seperti Dermaga, Lapangan Penumpukan, Gudang pun meningkat bagus.
“Penggunaan pelayanan inaportnet, baik kapal maupun kegiatan bongkar muat telah mencapai 99.5 sampai dengan 100%,” ujar Takwin. (***)