IPC TPK optimis target throughput tahun 2023 sebesar 268.327 TEUs optimis bisa tercapai.
“Tahun 2022 realisasi bongkar muat tercapai 263.225 TEUs, tahun 2021 tercatat 256,799 TEUs. Dan tahun ini ditarget 268.327 TEUs atau naik sekitar 3%. Kami optimis bisa tercapai,” kata Muhammad Loutfi Hidayat, Manager Area IPC TPK Pontianak kepada Ocean Week, di pelabuhan Pontianak, Selasa (28/3).
Loutfi menyampaikan jika rute asal dan pengiriman petikemas dari terminal petikemas Pontianak ke Singapura sebesar 20,437 TEUs, Tanjung Priok ada 211,119 TEUs, JICT hanya 8,905 TEUs, Semarang tercatat 20,007 TEUs, dan Surabaya 2,757 TEUs. “Arus kunjungan kapal tahun 2022 ada 1543 unit, gross ton 5,8 juta,” ungkapnya.
Dia juga menceritakan bahwa ada dua pelayaran direct call yakni PT Segara Mitra Abadi dan PT Pelayaran Sukses Sindo Damai, dari Pontianak-Singapura. “Itu weekly, menggunakan tongkang, bongkar muat rata-rata 350 TEUs,” ujarnya.
Loutfi menambahkan, saat ini terminal sedang melaksanakan perubahan program, misalnya program OPUS menjadi TOS (Terminal Operating System), yakni standarisasi sistem layanan operasional.
“Hari Rabu (29/3), program TOS disosialisasikan diinternal lebih dulu, sebelum nantinya sosialisasi kepada para pengguna jasa,” katanya.
Untuk diketahui bahwa IPC TPK Pontianak dilengkapi dengan fasilitas CY seluas 5,4 Ha, lalu CC 3 unit, RMGC 8 unit, Jip Crane 2 unit, How lead 13 unit, RS 2 unit, serta side loader 1 unit.
Selama ini, pelayaran pengguna jasa IPC TPK Pontianak, antara lain, Tanto Line, Meratus, Samudera Indonesia, PUL, dan ICON sudah terjadwal. “Kami berharap kegiatan di sini dapat semakin membaik,” ungkapnya. (**)