Manager Area PT Multi Terminal Indonesia (MTI) Pontianak, Wahyu Tridjaya ditargetkan bisa menangani produksi 597.000 TEUs, atau lebih besar dibanding produksi tahun 2024 yang tercapai 586.052 TEUs.
“Kami optimis target itu bisa tercapai. Apalagi produksi petikemas di TPK Pontianak juga semakin membaik, jadi kami pasti bisa untuk mencapai produksi yang ditargetkan,” ujar Wahyu didampingi Febriora Noordiansyah, Supervisor Penunjang MTI Area Pontianak, saat ditemui di Pontianak, Jumat pagi.
Seperti diketahui bahwa PT MTI di Pontianak mengelola area lini dua, sehingga jika kegiatan di terminal petikemas Pontianak meningkat, aktivitas di MTI pun ikut terdongkrak, karena MTI sebagai supporting untuk sisi darat alias transporter saja, dengan dukungan truk sebanyak 30 unit.
“Tahun ini, untuk meningkatkan produksi, kami sudah melakukan pemasaran ke berbagai industri. Pendekatan untuk pasar baru terus kami lakukan,” ungkapnya.
Wahyu juga menyampaikan jika triwulan pertama tahun 2025 (sampai Maret) sudah berhasil menangani 142.000 TEUs. “Per bulan sekitar 47.500 TEUs yang kami tangani,” katanya lagi.
Dia menambahkan bahwa barang-barang yang masuk ke Pontianak lewat pelabuhan Dwikora mayoritas adalah konsumer good.
Menjawab perkembangan kegiatan di Kijing, Wahyu mengatakan kalau di Kijing MTI murni hanya sebagai transporter. “Beda dengan di Dwikora yang kami tangani lini dua, tapi di Kijing kami murni transporter,” jelasnya.
“Untuk di Kijing sudah kami tangani sekitar 180 ribu ton,” ungkap Wahyu.
Dia berharap, semua area yang ditangani MTI, baik di Dwikora maupun di Kijing, bisa lebih baik, lebih maju, dan lebih lancar lagi. Karena bagaimanapun kami mensupport TPK, dan PTP dinKijing. (**)