Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, R. Agus H. Purnomo menegaskan, pekerjaan yang tidak terlalu membutuhkan keahlian khusus agar melibatkan pekerja yang terdampak Covid-19 atau padat karya.
Hal itu disampaikan Agus dalam sambutannya pada kegiatan “Padat Karya” di lingkungan Pelabuhan Makassar yang dilaksanakan oleh Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, PT Pelindo IV Cabang Makassar, Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar dan Distrik Navigasi Kelas I Makassar, dalam rangkaian Hari Perhubungan Nasional, Rabu (23 September 2020).
Dirjen Hubla mengatakan, apa yang dia tegaskan merupakan pesan dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, agar selalu melibatkan padat karya yang terdampak Corona dalam berbagai kegiatan di pelabuhan yang tidak membutuhkan keahlian khusus.
“Agar ada perputaran ekonomi. Bahkan Menhub meminta supaya kegiatan padat karya seperti ini diadakan secara kontinyu, yang penting ada manfaatnya dan selalu memerhatikan protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan,” ujarnya.
Agus juga meminta agar seluruh insan maritim untuk selalu solid, agar bisa terus mendukung pertumbuhan ekonomi dan senantiasa menjaga kebersihan di area pelabuhan.
Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis (TPB) PT Pelindo IV, I M. Herdianta berucap bahwa selama masa pandemi Covid-19 pihaknya sudah beberapa kali melakukan kegiatan padat karya di beberapa pelabuhan kelolaan.
“Minggu lalu atau Jumat (18 September 2020), Perseroan juga mengadakan giat padat karya dengan melakukan bersih-bersih pelabuhan di Cabang Ambon, masih dalam rangkaian Hari Perhubungan Nasional,” kata dia.
Secara bertahap, pihaknya akan terus melakukan giat padat karya di beberapa pelabuhan kelolaan lain di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
General Manager (GM) PT Pelindo IV Cabang Makassar, Aris Tunru menuturkan, dalam kegiatan padat karya kali ini pihaknya melibatkan sekitar 100 orang tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di Pelabuhan Makassar.
“Mereka melakukan pengecatan di trotoar sepanjang Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, di sisi utara dan selatan, gate 1 dan gate 2,” tuturnya.
Selain di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, pengecatan juga dilakukan di Pelabuhan Paotere.
Menurut Aris, pihaknya akan secara kontinyu melakukan giat padat karya. “Disesuaikan dengan situasi yang ada,” tukasnya. (***)
